RELASI BENTUK-BENTUK LEKSIKAL EMOTIFEKSPRESIF DAN ELATIFUS DENGAN POLA PIKIR DALAM TUTURAN MASYARAKAT USING
Abstract
Masyarakat Using merupakan salah satu komunitas masyarakat yang
terdapat di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Sebagai masyarakat tutur,
masyarakat Using merupakan masyarakat yang memiliki bahasa khas etnik
yang secara leksikal memiliki kemiripan dengan bahasa Jawa umumnya,
namun dalam berbagai hal banyak kosa kata yang tidak dimiliki masyarakat
Jawa serta dalam ujarannya memiliki perbedaan dengan bahasa Jawa. Dengan
berbagai perbedaan tersebut, Using dianggap sebagai nama etnik yang juga
dianggap sebagai bahasa tersendiri oleh masyarakat tuturnya, walaupun pada
kenyataannya bahasa Using merupakan salah satu dialek dari bahasa Jawa.
Masyarakat Using senantiasa menjaga keseimbangan atau keharmonisan
antara jagad cilik (mikrokosmos) dan jagad gedhé (makrokosmos) yang
teraktualisasi dalam acara selamatan. Jagad cilik adalah diri dan batin manusia
itu sendiri (yang juga merupakan bagian dari jagad gedhé), sedangkan jagad
gedhé mencakup semua lingkungan tempat seorang hidup yang mencakup
segala macam unsur, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat oleh mata
(Heru, 2007). Selain itu, masyarakat Using memiliki kepribadian yang bersifat
aclak, ladak, dan bingkak. Aclak artinya ‘sok tahu’ atau sok memudahkan
orang lain dan tidak takut merepoti diri sendiri, walaupun tidak sanggup
melakukannya. Ladak artinya ‘sombong’, dan bingkak artinya ‘acuh tak acuh
atau tidak mau tahu urusan orang lain’. Menurut Heru (2007:70), nuansa kasar
perilaku masyarakat Using terlihat dari penggunaan bahasa pergaulan atau
persahabatan yang sering memanfaatkan kata-kata ABC (asau, byabi, cyèlèng) dengan nada tinggi, namun terkadang tidak mencerminkan kemarahan, tetapi
cerminan sebagai sebuah hubungan keakraban.
Collections
- LSP-Conference Proceeding [1874]