• Login
    View Item 
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Conference Proceeding
    • View Item
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Conference Proceeding
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    RELASI BENTUK-BENTUK LEKSIKAL EMOTIFEKSPRESIF DAN ELATIFUS DENGAN POLA PIKIR DALAM TUTURAN MASYARAKAT USING

    Thumbnail
    View/Open
    Asrumi_Prosiding_ISBN 978-602-258-382-0_Relasi Bentuk-bentuk Leksikal_(FIB).pdf (734.5Kb)
    Date
    2016-09-09
    Author
    Asrumi, Asrumi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Masyarakat Using merupakan salah satu komunitas masyarakat yang terdapat di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Sebagai masyarakat tutur, masyarakat Using merupakan masyarakat yang memiliki bahasa khas etnik yang secara leksikal memiliki kemiripan dengan bahasa Jawa umumnya, namun dalam berbagai hal banyak kosa kata yang tidak dimiliki masyarakat Jawa serta dalam ujarannya memiliki perbedaan dengan bahasa Jawa. Dengan berbagai perbedaan tersebut, Using dianggap sebagai nama etnik yang juga dianggap sebagai bahasa tersendiri oleh masyarakat tuturnya, walaupun pada kenyataannya bahasa Using merupakan salah satu dialek dari bahasa Jawa. Masyarakat Using senantiasa menjaga keseimbangan atau keharmonisan antara jagad cilik (mikrokosmos) dan jagad gedhé (makrokosmos) yang teraktualisasi dalam acara selamatan. Jagad cilik adalah diri dan batin manusia itu sendiri (yang juga merupakan bagian dari jagad gedhé), sedangkan jagad gedhé mencakup semua lingkungan tempat seorang hidup yang mencakup segala macam unsur, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat oleh mata (Heru, 2007). Selain itu, masyarakat Using memiliki kepribadian yang bersifat aclak, ladak, dan bingkak. Aclak artinya ‘sok tahu’ atau sok memudahkan orang lain dan tidak takut merepoti diri sendiri, walaupun tidak sanggup melakukannya. Ladak artinya ‘sombong’, dan bingkak artinya ‘acuh tak acuh atau tidak mau tahu urusan orang lain’. Menurut Heru (2007:70), nuansa kasar perilaku masyarakat Using terlihat dari penggunaan bahasa pergaulan atau persahabatan yang sering memanfaatkan kata-kata ABC (asau, byabi, cyèlèng) dengan nada tinggi, namun terkadang tidak mencerminkan kemarahan, tetapi cerminan sebagai sebuah hubungan keakraban.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/77003
    Collections
    • LSP-Conference Proceeding [1877]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository