The effect of nickel as a nickel chromium restoration corrosion product on gingival fibroblast through analysis of BCl-2
Abstract
Restorasi NiCr dapat mengalami proses korosi di dalam saliva artificial. Produk korosi yang dihasilkan adalah substansi Ni yang terlarut di dalam elektrolit saliva. Ni2+ bebas dapat memasuki sel (fibroblas gingiva) melalui transport pasif DMT-1. Ni2+ di dalam sel menginisiasi pembentukan ROS, yang selanjutnya dapat menjalankan reaksi redoks dan dapat menimbulkan kerusakan DNA. DNA yang rusak mempengaruhi ekspresi genetik, terutama Bcl-2 dan bahkan dapat memicu apoptosis.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap mekanisme toksisitas Ni sebagai suatu produk korosi restorasi NiCr pada fibroblas gingiva melalui analisis ekspresi Bcl-2. Metode: Sel dengan kepadatan 105 ditanam pada tiap-tiap coverslip di dalam 72 well untuk kelompok perlakuan dan ditanam pada tiap-tiap coverslip di dalam 24 well untuk kelompok kontrol (inkubasi selama 24 jam). Pada kelompok perlakuan, masing-masing well dipapar dengan 20 µL saliva artificial yang mengandung konsentrasi Ni hasil perendaman tiap-tiap restorasi, sedangkan pada kelompok kontrol dipapar 20 µL saliva artificial (inkubasi 1,3 dan 7 hari). Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan ANOVA dua arah dan ANOVA satu arah. Perbandingan antar kelompok eksperimental setelah analisis ANOVA satu arah menggunakan uji Fisher’s LSD. Penghitungan jumlah sel yang mengekspresikan Bcl-2, kemudian dilanjutkan dengan dokumentasi dengan menggunakan kamera Olympus Microscope BX-50 Japan. Hasil: Analisis statistik ANOVA dua arah menunjukkan adanya interaksi antara peningkatan konsentrasi Ni dan lama paparan terhadap ekspresi Bcl-2 fibroblas gingiva (p = 0,021 < á = 0,05). Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi konsentrasi paparan Ni pada fibroblas gingiva dan semakin lama masa inkubasi, maka akan menurunkan ekspresi Bcl-2.
Collections
- LSP-Article In Journal [146]