KEKERASAN TERHADAP ANAK : TINJAUAN DARI SISI PELAKU (STUDI DI WILAYAH KABUPATEN JEMBER)
Abstract
Anak (0-18 tahun) berada dalam proses tumbuh kembang yang sangat dipengaruhi
oleh tiga kebutuhan dasar yaitu asuh, asih, dan asah. Terpenuhinya kebutuhan dasar tersebut
akan berdampak positif terhadap kualitas hidup anak. Kenyataannya, masih banyak anak
Indonesia yang belum memperoleh jaminan terpenuhi hak-haknya, antara lain banyak yang
menjadi korban kekerasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kejadian kekerasan
terhadap anak, ditinjau dari sudut pelaku yang terjadi di wilayah kerja lembaga Pusat
Pelayanan Terpadu Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB)
Kabupaten Jember .
Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Maret 2012 dengan metode diskriptif
analitik menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan pendampingan pada kasus
kekerasan terhadap anak di wilayah kerja lembaga Pusat Pelayanan Terpadu BPPKB
Kabupaten Jember tahun 2011. Data-data tersebut kemudian diolah dan dianalisa secara
deskriptif dengan menggunakan pemikiran yang logis dikaitkan dengan konsep kesehatan
masyarakat. Telaah pustaka juga dilakukan untuk memperkaya dan mempertajam analisa data
yang dilakukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik korban kekerasan meliputi jenis
kelamin korban yang terbesar adalah anak perempuan dengan usia 13-18 tahun, dan tingkat
pendidikan SLTP. Sedangkan karakteristik kekerasan yang banyak dialami anak adalah
kekerasan seksual. Karakteristik pelaku kekerasan meliputi berjenis kelamin laki-laki dengan
usia 18-25 tahun, dimana terkait hubungan dengan korban merupakan orang lain, dengan
tingkat pendidikan SLTA, dan berstatus belum menikah. Karakteristik tempat terjadinya
kekerasan adalah tempat lain seperti kos-kosan, rumah saudara/teman, hotel, warung dan
sebagainya.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7365]