dc.description.abstract | Program penanggulangan AIDS populasi LSL selama ini telah menerapkan berbagai metode untuk merubah
perilaku yang berisiko tinggi. Namun prevalensi HIV pada populasi LSL tetap saja naik. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis urgensi perubahan Stategi Kebijakan dalam MenurunkanIMS dan HIV dan AIDS pada Komunitas
LSL
Di Kabupaten Jember.
Penelitian ini
merupakan penelitian
gabungan
antara kuantitatif
secara
survei
analitik
dengan
kualitatif
melalui
indept
interview.
Survei
dilakukan
melalui
purposive
sampling
pada
89
LSL,
kemudian
data
dianalisa
menggunakan
regeresi
logistic.
Data kualitatif dianalisis
secara
tematic
content
analysis.
Hasil
penelitian
menunjukkan bahwa
pendekatan Program
PMTS melalui sosialisasi
save
sex
pada komunitas
LSL
tidak efektif
dalam menurunkan
prevalensi IMS dan HIV
dan AIDS.
Terbukti
penemuan kasus
baru pada
komunitas
LSL
cenderung naik
baik
dari
sisi
jumlah maupun
usia
yang
semakin
muda.
Hal
ini
diperburuk
dengan
hasil
indept
interview
yang
menunjukkan
berbagai
kendala
dalam
melalukan
sosialisai
safe
sex
pada komunitas
LSL,
yaitu alasan kenikmatan dan
kenyamanan seksual, sehingga perilaku berisiko seperti bergonta
ganti pasangan
tanpa
kondom
masih
banyak
terjadi.
Jadi
pendekatan
kebijakan
safesex
melalui
program
PMTS
tidak efektif
menurunkan
prevalensi IMS, HIV
dan AIDS
pada komunitas LSL
di Kabupaten Jember. | en_US |