Show simple item record

dc.contributor.advisorMaslikatin, Titik
dc.contributor.advisorSundari, Asri
dc.contributor.authorZAINI, Moh
dc.date.accessioned2016-08-19T08:39:32Z
dc.date.available2016-08-19T08:39:32Z
dc.date.issued2016-08-19
dc.identifier.nim100110201042
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/76685
dc.description.abstractNovel Daun yang Jatuh tak Pernah Membenci Angin merupakan salah satu karya Tere-Liye. Novel ini menceritakan tentang seorang perempuan bernama Tania yang berusaha ingin memperbaiki kehidupannya menjadi lebih baik lagi. Tania dapat menjadi lebih baik lagi karena pertolongan Danar. Tania selalu mendapat dorongan semangat dari Danar untuk memenuhi keinginannya. Tania adalah anak jalanan akhirnya dia diangkat oleh Danar dan dididik sampai dapat sekolah dan tumbuh dewasa cantik, pandai seperti yang diharapkan Danar. Akhirnya perasaan Tania dan Danar lambat laun tumbuh. Akan tetapi perasaan mereka tidak dapat saling memiliki karena hubungan mereka dibatasi dengan masalah kehidupan. Penelitian ini difokuskan untuk menjawab rumusan masalah yaitu, 1) mendreskripsikan struktur yang terdapat dalam novel Daun yang Jatuh tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye yang meliputi judul, tema, penokohan dan perwatakan, latar, serta konflik?; 2) mendreskripsikan nilai-nilai psikologi humanistik yang terdapat dalam novel Daun yang Jatuh tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye yang meliputi kebutuhan kebutuhan dasar fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan cinta dan memeliki, kebutuhan akan harga diri, kebutuhan akan aktualisasi?; Tujuan penelitian yaitu: 1) bagaimana struktur yang terdapat dalam novel Daun yang Jatuh tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye yang meliputi judul, tema, penokohan dan perwatakan, latar, serta konflik. 2) bagaimana psikologi humanistik yang terdapat dalam novel Daun yang Jatuh tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye yang meliputi kebutuhan kebutuhan dasar fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan cinta dan memeliki, kebutuhan akan harga diri, kebutuhan akan aktualisasi. Adapun langkah-langkah metode kualitatif deskriptif dalam penelitian ini sebagai berikut. 1) memahami novel yang akan dijadikan objek penelitian melalui proses membaca; 2) mengklasifikasi data yang sudah didapat sesuai dengan yang dibutuhkan dalam analisis struktural dan analisis psikologi humanistik; 3) melakukan analisis struktural yang meliputi unsur-unsur intrinsik dalam karya sastra tersebut (judul, tema, penokohan dan perwatakan, latar, dan konflik); 4) melakukan analisis pragmatik yang menekankan pada aspek psikologi humanistik (kebutuhan-kebutuhan dasar fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan cinta dan memiliki, kebutuhan akan harga diri, kebutuhan akan aktualisasi diri). Tema mayor dalam novel Daun yang Jatuh tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye adalah mengikhlaskan perasaan cinta untuk tidak saling memiliki sebagai tema mayor. Batasan cinta untuk saling memiliki; Prasangka buruk menimbulkan konflik dalam keluarga merupakan uraian mengenai tema minor. Tokoh utama adalah Tania yang berwatak bulat. Tokoh bawahan meliputi Danar berwatak bulat, sedangkan Ratna dan Anne merupakan tokoh bawahan yang berwatak datar. Latar yang ada meliputi dijabarkan sebagai latar tempat, latar waktu dan latar sosial. Latar tempat meliputi kota Depok, rumah kardus, dan Singapura. Latar waktu meliputi penyebutan , pagi, siang sore dan malam. Latar sosial menyaran perbedaan prilaku kehidupan sehari-hari yang dialami oleh Tania di lingkungan orang-orang baru di Singapura. Konflik yang terdapat dalam novel Daun yang Jatuh tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye ialah Konflik fisik meliputi konflik manusia dengan manusia yakni perilaku yang dilakukan Danar terhadap Tania; konflik manusia dengan alam terjadi ketika Tania di timpa hujan deras; konflik manusia dengan masyarakat Tania mengalami konflik dengan Masyarakat ketika beberapa teman Tania yang berasal dari berbagai Negara itu usil, Tania merasa terganggu dengan tingkah laku teman-temannya. Teman Tania yang berasal dari berbagai Negara salah satunya yaitu Jhoni Chan dan beberapa orang melayu yang terus mencoba mendekati Tania. Konflik batin ditandai dengan konflik antara ide satu dengan ide yang lain yakni ketika Tania bingung dengan dirinya ketika Danar dan Ratna akan menikah; konflik seseorang dengan kata hatinya lebih dialami oleh Taniaen_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPSIKOLOGI HUMANISTIKen_US
dc.subjectNOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGINen_US
dc.titleKAJIAN PSIKOLOGI HUMANISTIK TOKOH UTAMA NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE-LIYEen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record