PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PEYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINIER
Abstract
Pencarian solusi Sistem Persamaan Linier (SPL) merupakan masalah yang
sering muncul pada analisis numerik.Terdapat 2 metode yang biasanya digunakan
yaitu metode eksak dan metode iterasi. Beberapa contoh dari metode eksak adalah
Eliminasi Gauss, Eliminasi Gauss–Jordan, Faktorisasi LU dan lainya. Metode iterasi
yang paling popular adalah Gauss–Seidel, Jacobi, Newton, Conjugate Gradient dan
Broyden .
Algoritma Genetika adalah sebuah metode untuk menyelesaikan masalah
optimasi berdasarkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Algoritma Genetika
menggunakan konsep evolusi dengan cara mengembangkan generasi-generasi dari
populasi solusi dengan menggunakan nilai fitness untuk menunjukkan nilai solusi
terbaik pada suatu masalah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara menyelesaikan permasalahan
Sistem Persamaan Linier dengan Algoritma Genetika dan mengetahui perbandingan
hasil solusi dari Sistem Persamaan Linier dengan algoritma genetika jika
dibandingkan dengan metode eksak seperti Gauss–Jordan dan metode numerik iteratif
seperti Gauss–Seidel. Sistem Persamaan Linier yang dipakai dalam penelitian ini
diambil dari beberapa sumber referensi. Terdapat beberapa jenis Sistem Persamaan
Linier antara lain Sistem Persamaan Linier yang berukuran , , dan sparse.
Penelitian ini dilakukan melalui beberapa langkah, yaitu Studi literatur,
menentukan masalah, menentukan masukan dan luaran, membuat program,
implementasi algoritma genetika, analisis hasil, dan mengambil kesimpulan.
Langkah-langkah penerapan algoritma genetika pada Sistem Persamaan Linier adalah
inisialisasi parameter, pembentukan populasi awal, menghitung nilai fitness,
menyeleksi solusi, melakukan proses reproduksi yaitu crossover dan mutasi, dimana
pada proses crossover dan mutasi algoritma genetika berjalan paling optimal saat
crossover rate bernilai 0,9 dan mutation rate bernilai 0,1. Selanjutnya proses yang
terakhir yaitu mengevaluasi solusi, dan mengulangi tahapan-tahapan tersebut hingga
kriteria pemberhentian terpenuhi.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan beberapa kali pengujian
diperoleh hasil yang nilainya hampir sama dengan metode eksak , metode iteratif, dan
hasil dari sumber referensi pada beberapa jenis SPL. Algoritma Genetika dapat
memperoleh solusi yang dapat diterima, hal ini dapat dilihat dari nilai MSE solusi
yang sangat kecil.