dc.description.abstract | Pada umumnya pasien telah menjalani hemodialisis selama 20 bulan, dimana rata – rata waktu HD tersebut tergolong lebih dari 1 tahun. Dengan demikian, pasien yang terdiagnosis penyakit GGK lebih awal dimungkinkan telah mampu beradaptasi dengan penyakit beserta proses hemodialisisnya. Kadar hemoglobin pada bulan Oktober 2015 rata – rata sebesar 7,941 gr/dl . Kondisi tersebut memberikan efek antara lain: kelelahan, kelemahan, nafas dangkal, penurunan tekanan darah, ekstemitas dingin yang dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup dan meningkatkan mortalitas. Mayoritas pasien memiliki kualitas hidup
baik, hal ini dimungkinkan karena pasien GGK telah beradaptasi dan menyadari pentingnya menjalani hemodialisisi secara reguler yang dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Variabel bebas yang berhubungan dengan kualitas hidup antara lain: usia, pekerjaan dan kadar hemoglobin. Usia berhubungan dengan kualitas hidup dengan p-value 0,041 dan nilai korelasi -0,213, dimana semakin bertambahnya usia pasien GGK cenderung diikuti dengan menurunnya kualitas hidup. Pekerjaan juga berhubungan dengan kualitas hidup dengan p= 0,025 dan OR= 6,6. Hal ini menjelaskan bahwa pasien GGK yang bekerja memiliki kualitas hidup lebih baik daripada yang tidak bekerja. Dan yang terakhir, kadar hemoglobin berhubungan dengan kualitas hidup dengan p-value 0,001 dan nilai korelasi 0,366, dimana pasien yang memiliki kadar hemoglobin tinggi cenderung diikuti dengan kualitas hidup yang baik. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini antara lain sebaiknya untuk pasien GGK
menghindari faktor risiko terjadinya komplikasi dengan menjaga pola hidup sehat dan melakukan deteksi dini penyakit yang dapat menjadi faktor risiko komplikasi. Pasien melakukan pekerjaan semampunya untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidupnya. Selain itu, disarankan untuk keluarga pasien memberikan asupan makanan yang rendah kalium dan natrium serta tinggi protein untuk membantu meningkatkan kadar hemoglobin pasien. | en_US |