dc.description.abstract | Analisis data yang dilakukan dengan mengidentifikasi variabel resiko.
Kemudian dilakukan observasi untuk mengetahui panjang, lebar, dan kedalaman
kerusakan sehingga hasilnya akan di klarifikasi untuk diberi penilaian probabilitas
dan dampak. Dalam klarifikasi data dilakukan pada PU Bina Marga UPT Arjasa
sebagai responden. Selanjutnya perhitungan probabilitas dan dampak resiko
berdasarkan Severity Index, perhitungan tingkat resiko dan respon resiko. Dari
hasil analisis didapat 21 variabel resiko dan diklasifikasi menjadi 3 jenis yaitu
fasilitas jalan bagian drainase jalan, fasilitas jalan bagian pelengkap jalan dan
jenis kerusakan jalan. Setelah dilakukan evaluasi resiko didapatkan 1 variabel
resiko yang tinggi pada fasilitas jalan bagian drainase yaitu drainase tidak terbuat
dari batu kali (tanah), hasil analisis resiko didapat 3 variabel resiko yang tinggi
pada fasilitas jalan bagian pelengkap jalan yaitu garis marka kurang jelas, garis
marka tidak ada, pembatas jalan (patok pengarah) serta hasil analisis resiko
didapat 2 variabel resiko yang tinggi pada jenis kerusakan jalan yaitu lubang dan
genangan air.
Respon terhadap resiko yang paling tinggi pada fasilitas jalan bagian
drainase yaitu drainase tidak terbuat dari batu kali (tanah) adalah kesadaran warga
untuk tidak membuang sampah dan memelihara sistem drainase tersebut serta
pemerintah segera memperbaiki sesuai standar. Respon terhadap resiko paling
tinggi pada fasilitas pelengkap jalan bagian pelengkap jalan yaitu pembatas jalan
(patok pengarah) adalah ujung dari patok pengarah dilengkapi dengan bahan
bersifat reflektif dan lebih diperhatikan perawatannya agar lebih jelas serta aman
bagi penggunanya. Respon terhadap resiko yang paling tinggi pada jenis
kerusakan jalan yaitu lubang adalah perbaikan sementara dengan membersihkan
lubang dan mengisinya dengan campuran aspal.serta perbaikan permanen dengan
penambalan di seluruh kedalaman. | en_US |