dc.description.abstract | Salah satu faktor keberhasilan yang menentukan dalam proses pembelajaran adalah model pembelajaran yang dipakai oleh guru. Dalam proses pembelajaran biologi hendaknya guru melibatkan siswa untuk berparsipasi dalam proses pembelajaran. Belajar dapat dikatakan baik jika siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pengajaran. Model TGT (Teams Games Tournament) adalah salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status. Penerapan model pembelajaran kooperatif TGT (Teams Games Tournament) dapat diterapkan dalam proses pembelajaran IPA Biologi pada materi rangka dan otot pada manusia untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA Biologi siswa kelas VIII C SMP Negeri 3 Balung Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dengan peneliti sebagai guru pengajar. Hasil yang didapat dalam pembelajaran tersebut pada pra siklus aktivitas siswa mencapai 35,5%, setelah dilakukan siklus 1 ketuntasan klasikal sebesar 61,3%, karena hasil aktivitas siswa belum optimal maka dilakukan perbaikan pada siklus 2 yang menghasilkan aktivitas secara klasikal sebesar 80,6%. Jadi, peningkatan ketuntasan klasikal aktivitas siswa mulai dari pra siklus sampai dengan siklus 2 sebesar 45,1%. Aktivitas belajar yang meningkat diikuti dengan peningkatan hasil belajar siswa yang awalnya ketuntasan belajar klasikal hanya 38,70%, setelah dilakukan siklus 1 ketuntasan klasikal sebesar 77,4%, karena hasil belajar siswa belum optimal maka dilakukan perbaikan pada siklus 2 yang menghasilkan ketuntasan hasil belajar secara klasikal sebesar 87,1%. Jadi, peningkatan ketuntasan klasikal hasil belajar siswa mulai dari pra siklus sampai dengan siklus 2 sebesar 48,4%. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif TGT (Teams Games Tournament) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIII C SMP Negeri 3 Balung Jember. | en_US |