PERBEDAAN DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL DAUN KETAPANG (Terminalia catappa Linn.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus mutans DAN Shigella dysenteriae SEBAGAI KARYA ILMIAH POPULER
Abstract
Penelitian ini merupakan peneilitian eksperimental laboratoris dengan 3 kali
pengulangan. Kontrol positif yang digunakan yaitu kloramfenikol 0,01% dan kontrol
negatif yaitu aquades steril. Serial konsentrasi yang digunakan pada uji akhir yaitu
1%, 5%, 10%, 15%, dan 20%. Serial konsentrasi yang digunakan untuk mencari
konsentrasi hambat minimal yaitu 0,5%, 1%, 1,5%, 2%, dan 2,5%. Analisis data yang
digunakan yaitu uji statistik Independent-Samples T test.
Berdasarkan hasil uji statistik Independent-Samples T Test pada dapat diketahui
bahwa terdapat perbedaan rerata diameter zona hambat pada bakteri Streptococcus
mutans dan Shigella dysenteriae. Pada uji Independent-Samples T Test didapatkan
hasil signifikasi sebesar 0,569 (P>0,05). Hasil tersebut menunjukan bahwa terdapat
perbedaan diameter zona hambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dan
Shigella dysenteriae yang telah diberi ekstrak etanol daun ketapang tidak signifikan.
Hal tersebut dikarenakan rerata diameter zona hambat pertumbuhan bakteri
Streptococcus mutans dan Shigella dysenteriae yang telah diberi ekstrak etanol daun
ketapang memiliki perbedaan yang tidak terlalu jauh sehingga perbedaan tersebut
dinyatakan tidak signifikan. Konsentrasi Hambat Minimum ekstrak daun Ketapang
(Terminalia catappa Linn.) terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans
terletak pada konsentrasi 2% sebesar 1,089 mm. Konsentrasi Hambat Minimum
ekstrak daun Ketapang (Terminalia catappa Linn.) terhadap pertumbuhan bakteri
Shigella dysenteriae terletak pada konsentrasi 2,5% dengan sebesar 0,207 mm.
Setelah dilakukan uji validasi oleh 2 validator yaitu ahli materi dan ahli media
diperoleh hasil bahwa buku ilmiah populer yang dibuat berdasarkan penelitian daya
hambat ekstrak etanol daun Ketapang (Terminalia catappa Linn.) terhadap
pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dan Shigella dysenteriae dengan judul
“Khasiat Daun Ketapang Sebagai Antibakteri” layak dijadikan sebagai bahan bacaan
masyarakat dengan nilai validasi sebesar 89,76%.