Perbedaan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Antara Siswa yang Diajar Menggunakan Metode Accelerated Teaching dan Siswa yang Diajar Menggunakan Metode Ekspositori pada Sub Pokok Bahasan Luas Permukaan Kerucut di Kelas IX SMP Negeri 11 Jember Tahun Ajaran 2014/2015
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir kreatif matematika siswa yang diajar menggunakan metode Accelerated Teaching dan siswa yang diajar menggunakan metode ekspositori. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 11 jember. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX A dan IX B yang masing-masing berjumlah 40 orang yang didapat dari uji kemampuan awal siswa terhadap matematika dengan menggunakan uji homogenitas. Dengan menggunakan metode undian, didapat kelas IX A diajar menggunakan metode Accelerated Teaching sedangkan kelas IX B diajar menggunakan metode ekspositori. Setelah diberi perlakuan yang berbeda tersebut kedua kelas kemudian diberi soal tes kemampuan berpikir kreatif yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kemampuan berpikir kreatif matematika mereka setelah diajar dengan menggunakan metode pembelajaran tersebut. Dari hasil yang didapat maka dapat diketahui ada tidaknya perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematika siswa dan mana yang lebih baik, tingkat kemampuan berpikir kreatif matematika siswa yang diajar menggunakan metode Accelerated Teaching atau siswa yang diajar menggunakan metode ekspositori. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kreatif matematika antara siswa yang diajar menggunakan metode Accelerated Teaching dan siswa yang diajar menggunakan metode ekspositori, serta pengajaran dengan metode Accelerated Teaching memiliki kemampuan berpikir kreatif lebih baik jika dibandingkan dengan pengajaran dengan metode ekspositori.
Collections
- SRA-Education [1352]