Show simple item record

dc.contributor.advisorWuryaningsih, Emi Wuri
dc.contributor.advisorJuliningrum, Peni P.
dc.contributor.authorSHOLIHAH, Jamilatus
dc.date.accessioned2016-08-08T08:47:45Z
dc.date.available2016-08-08T08:47:45Z
dc.date.issued2016-08-08
dc.identifier.nim122310101007
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/76022
dc.description.abstractRemaja merupakan periode transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa, yang melibatkan perubahan-perubahan biologis, kognitif, dan sosio-emosional. Pertumbuhan berlangsung cepat pada remaja, termasuk pertumbuhan organ-organ reproduksi (organ seksual) untuk mencapai kematangan, sehingga mampu melangsungkan fungsi reproduksi. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan 278 siswi (89%) diantaranya mengalami dismenorea saat menstruasi dimana penanganan dilakukan oleh 40 siswi (13%) seperti minum jamu atau obat anti nyeri karena mengganggu aktivitas di kelas. Hasil wawancara pada 15 siswi yang mengalami dismenorea mengatakan takut karena dianggap penyakit. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan adalah tipe kepribadian remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan tipe kepribadian ekstrovert dan introvert dengan tingkat kecemasan remaja yang mengalami dismenorea di SMPN 11 Jember. Manfaat dari penelitian ini adalah bagi peneliti yakni mampu berpikir kritis dan ilmiah serta meningkatkan pengetahuan mengenai tipe kepribadian ekstrovert dan introvert, bagi institusi pendidikan keperawatan yakni menjadi sumber rujukan terbaru dan bahan ajar psikologi remaja, bagi pelayanan kesehatan menjadi strategi pemecahan masalah melalui peningkatan peran UKS dan bagi masyarakat yakni menjadi informasi untuk para orang tua dan pihak sekolah dalam memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi Desain penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penyusunan proposal hingga publikasi dilakukan mulai Februari sampai Juli 2016. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah 278 siswi dan jumlah sampel sebanyak 165 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Hasil uji validitas dan reliabilitas adalah nilai r untuk keusioner tipe kepribadian sebesar 0,947, dan kuesioner tingkat kecemasan sebesaar 0,911. Hasil uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan tipe kepribadiian ekstrovert dan introvert dengan tingkat kecemasan remaja yang mengalami dismenorea di SMPN 11 Jember (p value = 0,072; CI = 95%). Remaja memiliki tingkat kecemasan normal atau ringan sebesar 68,5%. Umumnya remaja memiliki tipe kepribadian ekstrovert (77%). Hasil penelitian menunjukkan persentase tertinggi tipe kepribadian ekstrovert dengan tingkat kecemasan normal sebesar 55,8%. Persentase tertinggi tipe kepribadian ekstrovert dengan tingkat kecemasan sedang sebesar 21,2%. Persentase tipe kepribadian introvert dengan tingkat kecemasan normal sebesar 12,7% dan tingkat kecemasan sedang sebesar 10,3%. Dismenorea merupakan nyeri kram karena kontraksi uterus saat menstruasi. Nyeri kontraksi uterus dapat meningkatkan aktifitas sistem simpatis, tekanan darah, denyut jantung, pernafasan, dan integumen. Peningkatan fisiologis ini menyebabkan kekhawatiran, tegang, takut, dan stres. Perawat sebagai salah satu dari tenaga kesehatan diharapkan dapat meningkatkan peran Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan keluarga dalam kecemasan remaja yang mengalami dismenorea. Edukasi tentang proses menstruasi merupakan aspek penting pada remaja untuk meningkatkan koping adaptif terhadap kecemasan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectEKSTROVERTen_US
dc.subjectINTROVERTen_US
dc.subjectDISMENOREAen_US
dc.titleHUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT DENGAN TINGKAT KECEMASAN REMAJA YANG MENGALAMI DISMENOREA DI SMPN 11 JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record