HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT DENGAN TINGKAT KECEMASAN REMAJA YANG MENGALAMI DISMENOREA DI SMPN 11 JEMBER
Abstract
Remaja merupakan periode transisi perkembangan antara masa kanak-kanak
dengan masa dewasa, yang melibatkan perubahan-perubahan biologis, kognitif,
dan sosio-emosional. Pertumbuhan berlangsung cepat pada remaja, termasuk
pertumbuhan organ-organ reproduksi (organ seksual) untuk mencapai
kematangan, sehingga mampu melangsungkan fungsi reproduksi. Hasil studi
pendahuluan yang dilakukan 278 siswi (89%) diantaranya mengalami dismenorea
saat menstruasi dimana penanganan dilakukan oleh 40 siswi (13%) seperti minum
jamu atau obat anti nyeri karena mengganggu aktivitas di kelas. Hasil wawancara
pada 15 siswi yang mengalami dismenorea mengatakan takut karena dianggap
penyakit. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan adalah tipe
kepribadian remaja.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan tipe kepribadian
ekstrovert dan introvert dengan tingkat kecemasan remaja yang mengalami
dismenorea di SMPN 11 Jember. Manfaat dari penelitian ini adalah bagi peneliti
yakni mampu berpikir kritis dan ilmiah serta meningkatkan pengetahuan
mengenai tipe kepribadian ekstrovert dan introvert, bagi institusi pendidikan
keperawatan yakni menjadi sumber rujukan terbaru dan bahan ajar psikologi
remaja, bagi pelayanan kesehatan menjadi strategi pemecahan masalah melalui
peningkatan peran UKS dan bagi masyarakat yakni menjadi informasi untuk para
orang tua dan pihak sekolah dalam memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi Desain penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross
sectional. Penyusunan proposal hingga publikasi dilakukan mulai Februari sampai
Juli 2016. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah 278 siswi dan jumlah
sampel sebanyak 165 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar
kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Hasil uji validitas dan
reliabilitas adalah nilai r untuk keusioner tipe kepribadian sebesar 0,947, dan
kuesioner tingkat kecemasan sebesaar 0,911.
Hasil uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan tipe kepribadiian
ekstrovert dan introvert dengan tingkat kecemasan remaja yang mengalami
dismenorea di SMPN 11 Jember (p value = 0,072; CI = 95%). Remaja memiliki
tingkat kecemasan normal atau ringan sebesar 68,5%. Umumnya remaja memiliki
tipe kepribadian ekstrovert (77%). Hasil penelitian menunjukkan persentase
tertinggi tipe kepribadian ekstrovert dengan tingkat kecemasan normal sebesar
55,8%. Persentase tertinggi tipe kepribadian ekstrovert dengan tingkat kecemasan
sedang sebesar 21,2%. Persentase tipe kepribadian introvert dengan tingkat
kecemasan normal sebesar 12,7% dan tingkat kecemasan sedang sebesar 10,3%.
Dismenorea merupakan nyeri kram karena kontraksi uterus saat menstruasi.
Nyeri kontraksi uterus dapat meningkatkan aktifitas sistem simpatis, tekanan
darah, denyut jantung, pernafasan, dan integumen. Peningkatan fisiologis ini
menyebabkan kekhawatiran, tegang, takut, dan stres. Perawat sebagai salah satu
dari tenaga kesehatan diharapkan dapat meningkatkan peran Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS) dan keluarga dalam kecemasan remaja yang mengalami
dismenorea. Edukasi tentang proses menstruasi merupakan aspek penting pada
remaja untuk meningkatkan koping adaptif terhadap kecemasan.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]