HUBUNGAN ANTARA STRATEGI POSYANDU LANSIA DENGAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT DI DESA AMPELAN KECAMATAN WRINGIN KABUPATEN BONDOWOSO
Abstract
Meningkatnya jumlah lansia menimbulkan masalah kesehatan yang kompleks
seperti masalah fisik, psikis, dan sosial sehingga mempengaruhi kesejahteraan hidup
mereka. Pemerintah bertugas mengarahkan, membimbing, dan menciptakan suasana
yang menunjang bagi terlaksananya upaya peningkatan kesejahteraan sosial lanjut
usia, akan tetapi pelayanan kesehatan bagi lansia belum menyeluruh, sehingga belum
memberikan pengaruh yang baik terhadap kesehatan masyarakat. Pelaksanaan
posyandu lansia di Desa Ampelan Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso yang
sudah dilaksanakan sejak tahun 2011 sudah dilaksanakan secara rutin setiap bulan
dan mendapat respon baik dari masyarakat sehingga partisipasi masyarakat cukup
tinggi dan memiliki strategi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, oleh
karena itu perlu dilakukan penelitian untuk menjawab rumusan masalah adakah
hubungan antara strategi posyandu lansia dengan kualitas hidup masyarakat di Desa
Ampelan Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso, sehingga tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara strategi posyandu lansia
dengan kualitas hidup masyarakat di Desa Ampelan Kecamatan Wringin Kabupaten
Bondowoso. Manfaat penelitian ini diharapkan menjadi referensi terhadap
pemecahan masalah yang berkaitan dengan masalah strategi posyandu lansia, dan
menjadi acuan bagi penyusunan program posyandu lansia.
Penelitian ini menggunkan jenis penelitian korelasional dengan pendekatan
kuantitatif. Teknik penentuan responden mengunakan teknik sampel berimbang
(proportional sampling) dengan responden sebanyak 62 orang diambil secara
proporsional. Data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan
data sekunder. Data primer diperoleh dari penyebaran angket ditempat penelitian sedangkan data sekunder diperoleh dari observasi dan dokumentasi. Analisis data
dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa hubungan
antara strategi posyandu lansia dengan kualitas hidup sebesar 0,733. nilai tersebut
lebih besar dari rtabel sebesar 0,254 dengan n=62 pada taraf kepercayaan 95%.
Berdasarkan indikator yang dijadikan pengukuran diketahui bahwa hubungan antara
memelihara dan memperkuat dukungan keluarga dan masyarakat terhadap kehidupan
lansia dengan kesehatan fisik sebesar 0,389, hubungan antara memelihara dan
memperkuat dukungan keluarga dan masyarakat terhadap kehidupan lansia dengan
kesehatan psikologis sebesar 0,333, hubungan antara memelihara dan memperkuat
dukungan keluarga dan masyarakat terhadap kehidupan lansia dengan hubungan
sosial sebesar 0,298, meningkatkan upaya penyediaan sarana dan fasilitas khusus bagi
lansia dengan kesehatan fisik sebesar 0,268, meningkatkan upaya penyediaan sarana
dan fasilitas khusus bagi lansia dengan kesehatan psikologis sebesar 0,346,
meningkatkan upaya penyediaan sarana dan fasilitas khusus bagi lansia dengan
hubungan sosial sebesar 0,254, memantapkan pelayanan kesehatan bagi lansia dengan
indikator kesehatan fisik sebesar 0,605, memantapkan pelayanan kesehatan bagi
lansia dengan indikator kesehatan psikologis sebesar 0,446, memantapkan pelayanan kesehatan bagi lansia dengan indikator hubungan sosial sebesar 0,434.
Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
antara strategi posyandu lansia dengan kualitas hidup masyarakat di Desa Ampelan
Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso. Saran yang diberikan adalah diharapkan
bagi penyelenggara program posyandu lansia untuk mengadakan evaluasi dan terjun
langsung kelapangan untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan program posyandu
lansia agar pelayanan kesehatan terus meningkat, sehingga masyarakat mendapatkan
pelayanan kesehatan secara menyeluruh. Diharapkan bagi pelaksana program
posyandu lansia seperti petugas kesehatan, kader, dan tokoh masyarakat memberikan
penyuluhan tentang manfaat posyandu lansia dan memberikan pelayanan kesehatan
yang maksimal sesuai dengan kebutuhan masyarakat.