dc.description.abstract | Salah satu kendala pengembangan kedelai di Indonesia adalah gangguan
hama Spodoptera litura F. (Lepidoptera: Noctuidae) yang berdampak terhadap
penurunan produksi bahkan gagalnya panen. Alternatif pengendalian secara hayati
dengan agens hayati nematoda entomopatogen Steinernema carpocapsae.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh formula serbuk dan cair
nematoda entomopatogen S. carpocapsae terhadap hama ulat daun S. litura pada
pertanaman kedelai.
Penelitian didilakukan di pertanaman kedelai Desa Kertosari Kecamatan
Sumbersari dalam bulan Agustus sampai dengan Oktober 2009. Penelitian
dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang
terdiri atas sembilan perlakuan yaitu : perlakuan S1 (formula serbuk dengan dosis
aplikasi 10 kg/ha), S2 (formula serbuk dengan dosis aplikasi 15 kg/ha), S3
(formula serbuk dengan dosis aplikasi 20 kg/ha), S4 (formula serbuk dengan dosis
aplikasi 25 kg/ha), C1 (formula cair dengan konsentrasi aplikasi 5x105 IJ/l), C2
(formula cair dengan konsentrasi aplikasi 5x104 IJ/l), C3 (formula cair dengan
konsentrasi aplikasi 5x103 IJ/l), C4 (formula cair dengan konsentrasi aplikasi
5x102 IJ/l), K (kontrol/insektisida), setiap perlakuan diulang tiga kali.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula serbuk dan cair nematoda
entomopatogen dapat berpengaruh terhadap intensitas serangan S. litura,
penurunan populasi S. Litura, dan produksi tanaman kedelai di lapang
menunjukkan tidak berbeda nyata sehingga aplikasi dua jenis formula nematoda
entomopatogen tersebut dapat menggantikan insektisida. Perlakuan serbuk
memiliki intensitas serangan yang lebih rendah bila di bandingkan dengan
perlakuan cair. Intensitas serangan S. litura pada fase vegetatif mencapai 9,9 %
dan pada fase generatif 11,6 %. Formula cair lebih efektif dalam mengendalikan
hama S. litura yang mencapai 83,3 %, sedangkan formula serbuk penurunan
populasi S. litura terendah 51,6 %. Pengaruh perlakuan formula serbuk terhadap
produksi tanaman kedelai menujukkan hasil yang paling tinggi yaitu 242,83 gr
dari pada perlakuan formula cair yang mencapai 198,13 gr sedangkan pada
kontrol 226,00 gr, lebih tinggi dari perlakuan yang lain hal ini disebabkan
rendahnya intensitas serangan dari populasi S. litura di petak perlakuan tersebut. | en_US |