Peningkatan Kompetensi Belajar Membacakan Puisi Dengan Metode Kooperatif Model Jigsaw Siswa Kelas X SMA PGRI Banyuwangi
View/ Open
Date
2016Author
Kartika Surya Pertiwi
Endang Sri Widayati
Furoidatul Husniah
Metadata
Show full item recordAbstract
Peningkatan kompetensi membacakan puisi adalah pembelajaran tentang proses meningkatnya kemampuan, keterampilan, sikap dalam membacakan puisi untuk orang lain. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya interaksi antar siswa. Siswa lebih sering belajar sendiri-sendiri, tidak terlihat adanya kerjasama maupun diskusi seperti berkelompok. Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan kompetensi proses dan hasil pembelajaran membacakan puisi dengan dengan Metode Kooperatif Model Jigsaw siswa kelas X SMA PGRI Banyuwangi. Jenis rancangan penelitian adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian adalah observasi, wawancara dan tes. Penelitian ini dilaksanakan melalui 2 siklus, masing-masing siklus dibagi menjadi 1 pertemuan. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian berupa, lembar observasi guru, dan siswa serta lembar penilaian tugas siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan, pada Siklus I dalam aspek keberanian siswa menolak jika diminta untuk membacakan puisi di depan kelas. Aspek Penghayatan Siswa masih belum dapat memahami sepenuhnya isi puisi yang dibaca sehingga pembacaan secara ekspresif tidak disertai gaya yang tepat. Pada siklus II tidak tampak lagi kekurangan siswa, siswa mampu membacakan puisi dengan penuh penghayatan, siswa dengan berani untuk maju ke depan kelas, dan siswa aktif kerjasama dengan siswa lainnya. Siswa yang mencapai kentuntasan nilai pada siklus I jumlahnya 13 siswa dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 28 siswa yang tuntas KKM >65. Diterapkannya Metode Kooperatif Model Jigsaw dalam pembelajaran pembaca puisi membuat siswa lebih antusias dalam menerima pembelajaran. Siswa secara aktif menerima dan memberikan balikan terhadap materi yang diterima. Di sarankan kepada Pimpinan atau Kepala Sekolah agar berikutnya memperhatikan kekurangan sekolah pada sarana dan prasarana, karena keadaan ruang atau kondisi sekolah yang buruk sangat mempengaruhi siswa dalam belajar.
Collections
- SRA-Education [1352]