dc.description.abstract | Kualitas suatu produk merupakan salah satu istilah yang relatif yang sangat bergantung pada situasi. Ditinjau dari pandangan konsumen, secara subyektif orang mengatakan kualitas adalah sesuatu yang cocok dengan selera (fitness for use). Kualitas produk genteng sangat bergantung pada bahan baku yang dipilih. Pasar produk genteng JAYA terbuka di seluruh area Jawa Timur seperti pada beberapa kabupaten yaitu Kabupaten Jember, kabupaten Lumajang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Bondowoso serta Kabupaten Situbondo. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kerusakan pada produk genteng dalam batas kendali atau tolerensi yang dihasilkan UD Genteng JAYA selama periode 14 Maret hingga 13 April 2016.
Metode penelitian dalam penyusunan skripsi ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sumber data pada penelitian ini diambil dari data jumlah sampel produk genteng JAYA dan data jumlah produk genteng yang rusak/ cacat pada periode 14 Maret hingga 13 April 2016. Dalam penelitian ini, pengolahan data dilakukan dengan menggunakan alat bantu yang terdapat pada Statistical Process Control (SPC) serta menganalisis data penelitian menggunakan peta kendali P (P-Chart).
Berdasarkan hasil peta kendali p (P-Chart) dapat dilihat bahwa kualitas produk genteng JAYA berada di luar batas kendali yang seharusnya. Hal ini menunjukkan bahwa proses berada dalam keadaan tidak terkendali atau mengalami penyimpangan. Rata-rata kerusakan genteng sebesar 9% per bulan. Jenis kerusakan yang sering terjadi adalah cuil sebanyak 81 buah pada bulan Maret hingga April 2016. Dari hasil observasi lapangan dan wawancara, faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya kerusakan pada genteng JAYA adalah faktor manusia, faktor bahan baku, faktor peralatan/mesin, faktor metode kerja dan faktor lingkungan. | en_US |