• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGOBATAN TRADISIONAL OLEH DUKUN PADA MASYARAKAT SUKU TENGGER KECAMATAN SENDURO KABUPATEN LUMAJANG

    Thumbnail
    View/Open
    Moh. Riyan Basofi - 122110101172 -1.pdf (4.385Mb)
    Date
    2016-08-05
    Author
    BASOFI, Moh. Riyan
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Ada hal yang menarik dan jarang dijumpai pada masyarakat diluar Suku Tengger yaitu dukun bayi berjenis kelamin laki-laki. Praktik tersebut sudah terjadi sejak zaman nenek moyang dan tetap dimanfaatkan hingga sekarang. Tahapan pengobatan dimulai dengan diagnosa penyakit. Diagnosa dilakukan dengan cara petungan (menghitung hari pertama sakit), meraba dada pasien, dan menekan bagian tubuh tertentu. Tahapan selanjutnya yaitu melakukan pengobatan pada pasien dengan metode suwuk, pijat, doa, sembur, dan memberikan jamu. Alat yang digunakan oleh salah satu dukun Suku Tengger Lumajang berupa keris. Keris tersebut dicelupkan pada air rendaman bunga untuk mengetahui sebab penyakit pasien. Bahan yang digunakan dukun Suku Tengger Lumajang berupa air putih yang langsung dapat diminum pasien, air putih yang diberi kemenyan atau bunga kemudian diminum oleh pasien. Dukun juga mengukup pasien menggunakan dupa dan kemenyan untuk mengusir roh jahat yang mengganggu pasien. Dukun menyembur pasien menggunakan air yang diberi garam, serta membuat jamu Jawa dengan bahan kunyit, jahe, merica, telur ayam kampung. Penyakit sawan sering terjadi pada anak dan bayi, obat yang digunakan dukun berupa dringo, bawang putih, dan sawi yang dihaluskan kemudian dibalurkan pada tubuh bayi yang sakit. Kondisi kesehatan pasien setelah diobati dukun Suku Tengger Lumajang membaik, sembuh, dan bisa sehat kembali. Waktu yang dibutuhkan untuk penyembuhan beraneka ragam, ada yang bisa langsung sembuh, satu hari bisa sembuh, hingga satu minggu baru bisa sembuh. Setelah pasien sembuh dari penyakitnya dukun menyarankan pasien untuk membuat sesajen berupa kembang boreh dan tampih.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/75755
    Collections
    • UT-Faculty of Public Health [2302]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository