PERBEDAAN PERFUSI PADA KAKI KLIEN DIABETES MELITUS SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN SENAM KAKI DIABETES DI DESA SUKOWONO KECAMATAN SUKOWONO
Abstract
Diabetes melitus (Diabetes melitus )merupakan suatu penyakit metabolik yang ditandai
oleh hiperglikemia atau peningkatan kadar gula darah akibat gangguan pada
pengeluaran (sekresi) insulin, kerja insulin, atau keduanya. Penyakit DM yang
terjadi secara kronis akan terus berjalan dan apabila tidak segera diobati maka
pada suatu saat dapat menimbulkan komplikasi penyakit. Beberapa perubahan
patologis umumnya dialami kebanyakan klien DM setelah beberapa tahun
menderita penyakit DM. Perubahan-perubahan ini melibatkan sistem pembuluh
darah (asculer).Komplikasi yang paling banyak dirasakan oleh penderita DM adalah
gangguan yang berkaitan dengan sistem vaskuler, yaitu mikrovaskuler dan
makrovaskuler. Adanya komplikasi mikrovaskuler dan makrovaskuler maka klien
DM biasanya mempunyai masalah dengan perubahan sirkulasi perifer. Gangguan
perfusi pada klien DM akan menimbulkan gejala yang dapat menggangu
kenyamanan klien DM. Klien biasanya akan merasakan Intermitten claudicatio
(rasa sakit dan nyeri saat berjalan), rasa kesemutan pada kaki saat istirahat, denyut
nadi dorsalis pedis melemah, kaki tampak pucat, bengkak (edema) dan warna
kaki kebiru-biruan.Perawat sebagai bagian tim integral dari pelayanan kesehatan juga
memiliki peran untuk mengatasi masalah gangguan perfusi pada kaki kilen DM.
Gangguan perfusi pada kaki klien DM dapat dilakukan dengan terapi non
farmakologis, yaitu dengan senam kaki diabetes. Senam kaki diabetes dapat
mengurangi gangguan perfusi pada kaki klien DM dengan tiga cara. Pertama
senam kaki diabetes dapat merangsang pembuluh darah untuk berdilatasi
(melebar) melalui gerakan-gerakan kaki sehingga gangguan perfusi jaringan dapat dikurangi. Kedua, senam kaki diabetes dapat mengurangi derajat Aterosklerosis
dengan cara membakar lemak di dalam tubuh, mengurangi asam lemak darah,
mengurangi Low Density Lipoprotein (LDL) atau kolesterol jenuh dalam tubuh.
Senam kaki diabetes akan meningkatkan metabolisme tubuh terutama
metabolisme di dalam sel di kaki. Metabolisme yang meningkat akan
meningkatkan tubuh membakar lemak, aterosklerosis pembuluh darah dan derajat
aterosklerosis menjadi berkurang. Ketiga senam kaki diabetes dapat
meningkatkan kadar Nitric Oxide. Nitric Oxide merupakan suatu zat yang
dikeluarkan oleh sel-sel endotel pembuluh darah sebagai vasodilator kuat bagi
pembuluh darah.
Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kualitas perfusi pada
kaki klien DM setelah dilakukan senam kaki diabetes. Pada observasi kaki kanan
responden dengan kategori perfusi buruk sebelum dilakukan senam kaki diabetes
berjumlah 2 responden kemudian dilakukan senam kaki diabetes bekurang
jumlahnya menjadi 0 responden. Responden dengan kategori perfusi kurang
sebelum dilakukan senam kaki diabetes berjumlah 12 responden kemudian setelah
dilakukan senam kaki diabetes bekurang menjadi 0 responden. Terjadi
peningkatan yang cukup signifikan pada kategori perfusi baik dari 3 responden
menjadi 17 responden yang memiliki kategori perfusi baik setelah dilakukan
senam kaki diabetes. Pada observasi kaki kiri responden dengan kategori perfusi
buruk sebelum dilakukan senam kaki diabetes berjumlah 2 responden kemudian
dilakukan senam kaki diabetes bekurang jumlahnya menjadi 0 responden.
Responden dengan kategori perfusi kurang sebelum dilakukan senam kaki
diabetes berjumlah 13 responden kemudian setelah dilakukan senam kaki diabetes
bekurang menjadi 1 responden. Terjadi peningkatan yang cukup signifikan pada
kategori perfusi baik dari 2 responden menjadi 16 responden yang memiliki
kategori perfusi baik setelah dilakukan senam kaki diabetes. Berdasarkan hasil uji
wilcoxon sign rank test, diperoleh hasil bahwa p-value = 0,0001 < α (0,05),sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang amat sangat bermakna
antara perfusi kaki klien DM sebelum dan sesudah dilakukan senam kaki diabetes.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1564]