Three-Five Model sebagai Alternatif Tolok Ukur Daya Saing Agribisnis
Abstract
Tulisan ini bertujuan menerapkan model daya saing three-five untuk komoditas pertanian/ agribisnis (tebu, kedelai, padi, dan tembakau). Alat analisis menggunakan Daya Saing Three-Five. Hasil kajian menunjukkan dari sisi hulu seyogyanya memperhatikan faktor jumlah produksi, harga pupuk di dalam negeri dan kebijakan protektif pemerintah; sisi hilirnya, adanya peluang yang terbuka terhadap permintaan di pasar domestik dan dunia; sisi lingkungan, sebagian besar diusahakan secara monokultur dan belum menerapkan kultur teknis yang sesuai dengan anjuran, kesadaran petani akan benih unggul bermutu masih rendah, terserangnya hama penyakit.
Collections
- LSP-Conference Proceeding [1876]