INVENTARISASI TEKNIK PEMBIBITAN GAHARU (Gyrinops versteegii Gilg. ) DI JAWA TIMUR DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI KARYA ILMIAH POPULER
Abstract
Gaharu (Gyrinops versteegii Gilg.) atau yang lebih dikenal dengan Agarwood
merupakan salah satu hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang mampu menghasilkan
metabolit sekunder berupa resin atau damar aromatik yang bermanfaat sebagai bahan
parfum, sabun, lotions, dupa, serta obat tradisional yang memiliki nilai ekonomi yang
tinggi. Sejak 1984 CITES (Convention on International in Trade Endangered Species
of Fauna and Flora) menetapkan gaharu sebagai tanaman yang terancam langka
sehingga tanaman ini harus segera dibudidayakan. Provinsi yang mulai
mengembangkan budidaya gaharu yaitu provinsi Jawa Timur. Berdasarkan penelitian
yang dilakukan oleh Santoso, et al. (2014: 44) dari 29 Kabupaten di Jawa Timur
terdapat 67.221 pohon penghasil gaharu jenis Gyrinops versteegii.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis teknik yang digunakan
oleh petani di Jawa Timur dalam pembibitan gaharu (Gyrinops versteegii Gilg.), serta
untuk mengetahui kelayakan hasil penelitian tentang inventarisasi tenik pembibitan
gaharu (Gyrinops versteegii Gilg.) di Jawa Timur sebagai karya ilmiah populer.
Penelitian ini terdiri atas dua penelitian yaitu penelitian deskriptif berupa inventarisasi
seluruh teknik pembibitan gaharu di Jawa Timur serta penelitian pengembangan
berupa pembuatan buku karya ilmiah populer yang berjudul „Harta Karun dalam
Kebun, Pembibitan Gaharu (Gyrinops versteegii Gilg.)
Pada tahap pertama, inventarisasi teknik pembibitan gaharu dilakukan di
empat tempat yaitu: 1) Pembibitan gaharu di desa Kaligondo, Banyuwangi; 2)
Pembibitan gaharu di Jalan Tanggul Kencong, kabupaten Jember; 3) Pembibitan
gaharu di Perumahan Tukum Indah, kabupaten Lumajang; serta 4) Pembibitan gaharu
di desa Grobogan, kabupaten Lumajang. Metode pengambilan data pada penelitian tahap pertama dengan cara wawancara, observasi serta studi pustaka. Penelitian tahap
kedua yaitu penelitian pengembangan berupa pembuatan buku karya ilmiah populer.
Buku karya ilmiah populer ini akan divalidasi oleh validator.
Hasil wawancara dengan petani dan hasil observasi kemudian semua jawaban
dirata-rata. Rata-rata diambil dengan cara menjumlahkan semua jawaban petani
dibagi total jawaban petani dikali 100 %. Hasil rata-rata kemudian dibuat tabel untuk
memudahkan pembaca memahami hasil penelitian ini. Pada penelitian tahap kedua,
Hasil penelitian kemudian dibuat produk dalam bentuk buku karya ilmiah populer
dengan judul “Harta Karun dalam Kebun, Pembibitan Gaharu (Gyrinops versteegii
Gilg.)” yang divalidasi oleh validator ahli yaitu: 1) ketua Gaharu Lumajang
Community (GLC); 2) petani gaharu; 3) pemilik kebun gaharu; 4) satu dosen ahli materi ; dan 5) satu dosen ahli media. Untuk uji keterbacaan kepada masyarakat
umum, maka kalangan masyarakat yang dijadikan validator yaitu: 1) mahasiswa; 2)
pegawai negeri sipil (PNS); 3) pekerja swasta; serta 4) masyarakat umum;.
Hasil penelitian ini yaitu jenis teknik yang digunakan oleh petani di Jawa
Timur dalam pembibitan gaharu (Gyrinops versteegii Gilg.) yaitu: teknik generatif
(menggunakan biji), serta teknik cangkok. Jenis teknik yang paling diminati oleh
petani dalam pembibitan gaharu (Gyrinops versteegii Gilg.) di Jawa Timur adalah
teknik generatif. Sebanyak 80 % petani gaharu di Jawa Timur yang memilih teknik
generatif. Jenis teknik yang paling bagus diterapkan di Jawa Timur dalam pembibitan
gaharu (Gyrinops versteegii Gilg.) adalah teknik generatif. Hal ini dikarenakan dengan teknik generatif akan didapatkan akar tunggang, sehingga cocok dengan
keadaan daerah yang memiliki musim kemarau yang panjang serta tiupan angin
kencang. Hasil validasi buku ilmiah populer yang berjudul “Harta Karun Dalam
Kebun, Pembibitan GAHARU (Gyrinops versteegii Gilg.)” dari sembilan validator
ahli didapatkan nilai rata-rata skor 90,29 serta hasil validasi dari masyarakat
mendapatkan rata-rata 82,44 yang berarti buku „sangat layak‟ digunakan sebagai buku bacaan masyarakat.