Sifat Kimia Tanah dan Serapan Hara Tanaman Kakao Akibat Bahan Organik dan Pupuk Fosfat yang Berbeda
Abstract
Upaya perbaikan kualitas tanah sebaiknya dilakukan secara simultan yakni
dengan pemberian bahan organik dan pemupukan anorganik. Penelitian ini bertujuan
untuk mengkaji pengaruh berbagai macam bahan organik dan pupuk fosfat terhadap
sifat kimia tanah dan serapan hara oleh tanaman kakao. Penelitian disusun menurut
rancangan perlakuan petak terpisah dan rancangan lingkungan acak kelompok
lengkap. Sebagai petak utama adalah sumber P terdiri atas tanpa P, SP 36 dan
fosfat alam dengan takaran 200 mg P2O5 per kg tanah kering angin. Sumber
bahan organik sebagai anak petak, terdiri atas tanpa bahan organik, pupuk kandang
sapi dengan takaran 2,5 dan 5,0%; kompos kulit buah kakao dengan takaran 2,5
dan 5,0%; belotong dengan takaran 2,5 dan 5,0%. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pemberian bahan organik berupa pupuk kandang sapi, kompos kulit kakao,
dan belotong dapat meningkatkan kandungan C, N, Ca tertukar, Fe tersedia,
dan pH tanah, serta pupuk SP 36 dapat meningkatkan ketersediaan P dalam tanah.
Pemberian belotong dapat meningkatkan serapan N, K, Ca, Mg, dan SO4 namun
belum dapat meningkatkan serapan Cl, Pemberian pupuk kandang sapi dengan
dosis 5% dapat meningkatkan serapan N, K dan Cl, sedangkan kompos kulit
kakao dengan dosis 5% dapat meningkatkan serapan N dan K tanaman kakao.
Pemupukan SP 36 dapat meningkatkan serapan Mg tanaman kakao, sedangkan
fosfat alam tidak dapat meningkatkannya. Tidak terdapat interaksi antara pemberian
bahan organik dengan pupuk fosfat terhadap serapan hara oleh tanaman kakao.
Terdapat korelasi positif antara kandungan hara dalam tanah akibat pemberian
bahan organik dengan serapan hara oleh tanaman kakao.
Collections
- LSP-Article In Journal [146]