| dc.description.abstract | Hama penting pada pertanaman tebu diantaranya adalah Anomala viridis dan Lepidiota stigma (Coleoptera: Scarabaeidae). Pengendalian hayati dengan nematoda entomopatogen diharapkan dapat mengurangi biaya dan aman bagi lingkungan. Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan konsentrasi nematoda H. indicus (275, 550, 1100, 2200, 4400 IJ/ml dan kontrol) dan tiga ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varian dan probit (Finney, 1971), untuk membedakan rerata antar perlakuan dilanjutkan dengan uji kisaran jarak berganda Duncan (DMRT) 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mortalitas uret tertinggi mencapai 86.67% pada A. viridis L1 dan 66.67% pada L. stigma L1. Nilai LC50 pada A. viridis mencapai 21 IJ/ml sedangkan pada L. stigma mencapai 1859 IJ/ml, uret A. viridis L1 lebih rentan dari pada A. viridis L2 demikian pula dengan L. stigma. Jumlah nematoda yang masuk ke dalam tubuh uret A. viridis L1 adalah 5 lJ/uret, A. viridis L2 adalah 3 IJ/uret, sedangkan pada L. stigma mencapai 7 U/uret dan 4 IJ/uret. Pada instar yang sama mortalitas terjadi fluktuasi, mortalitas uret tidak selalu meningkat dengan peningkatan konsentrasi, Diduga karena adanya perbedaan ketahanan serangga, perilaku serangga, viabilitas nematoda entomopatogen yang diujikan, jumlah jufenil infektif yang dapat melakukan penetrasi dan membawa bakteri simbion, serta faktor lain yang mempengaruhinya. | en_US |
