Show simple item record

dc.contributor.authorSIDIQ PURWANTO
dc.date.accessioned2013-12-10T05:33:20Z
dc.date.available2013-12-10T05:33:20Z
dc.date.issued2013-12-10
dc.identifier.nimNIM100210274065
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/7444
dc.description.abstractPembelajaran matematika di SD pada umumnya masih menggunakan model pembelajaran konvensional, yaitu suatu model pembelajaran yang menitikberatkan pada guru sebagai subyek yang aktif dalam pembelajaran sedangkan siswa hanya sebagai pendengar materi saja (pasif). Berdasarkan observasi peneliti di SD Negeri Sumbersari 03 Jember, ditemukan kesan dari siswa kelas IV bahwa mata pelajaran matematika adalah salah satu mata pelajaran yang sulit dan membosankan. Salah satu Pembelajaran kooperatif yang menekankan pada kemandirian dankerjasama kelompok adalah TAI. Model pembelajaran Cooperative Learning tipe TAI (Team Assisted Individualization) merupakan pembelajaran yang berorientasi pada sikap mandiri dan perilaku membantu diantara sesama dalam kelompok kecil heterogen untuk mendiskusikan serta memecahkan masalah. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui apakah implementasi model Cooperative Learning dengan tipe TAI (Team Assisted Individualization) dapat meningkatkan hasil belajar matematika; (2) untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar matematika siswa dalam penerapan model Cooperative Learning dengan tipe TAI (Team Assisted Individualization) untuk meningkatkan hasil belajar matematika. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, yang menggunakan setting kelas IV SD Negeri Sumbersari 03 Jember. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2012 sampai dengan 29 Maret 2012 dalam dua siklus, meliputi: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Analisis data yang digunakan adalah uji ketuntasan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I, persentase ketuntasan hasil belajar belum mencapai 75 %, sehingga perlu dilakukan perbaikan langkahlangkah pembelajaran pada siklus II. Pada siklus II didapat rata-rata persentase ketuntasan hasil belajar sebesar 89,36 % yang tergolong telah mencapai kentuntasan belajar secara klasikal. Kesimpulan penelitian ini adalah model Cooperative Learning dengan tipe TAI (Team Assisted Individualization) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Sumbersari 03 Jember.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries100210274065;
dc.subjectModel Team Assisted Individualization (TAI), Hasil Belajaren_US
dc.titlePENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN KELAS IV SD NEGERI SUMBERSARI 03 JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record