Show simple item record

dc.contributor.advisorSubchan, Wachyu
dc.contributor.advisorAtmoko, Mismo Widi
dc.contributor.authorShomad, Yudi Syarifudin
dc.date.accessioned2016-06-01T12:26:07Z
dc.date.available2016-06-01T12:26:07Z
dc.date.issued2016-06-01
dc.identifier.nim980210103244
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/74449
dc.description.abstractTujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan desentralisasi pendidikan terhadap perubahan atmosfer akademik SMUN di Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Variabel penelitian ini berupa variabel bebas (Dependen variable) berupa desentralisasi atau kebijakan otonomi daerah dan variabel tergantung (Dependent variable) berupa perubahan atmosfer akademik dari periode terakhir sentralisasi yaitu tahun ajaran 1998/1999 dan 1999/2000 dan periode berlakunya desentralisasi di SMUN yaitu tahun 2000/2001 dan 2001/2002 yang ditunjukkan oleh berbagai perubahan yang terjadi di sekolah baik aspek guru. Pengadaan sarana dan prasarana, dana penyelenggaraan pendidikan serta kualitas proses belajar mengajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Jenjang pendidikan guru belum memenuhi Standar Pelayanan Minimal karena hanya 88,89 % lulusan S1 LPTK, (2) Sarana, prasarana maupun sumber dana mengalami peningkatan pada periode desentralisasi, (3) Koleksi buku perpustakaan mengalami penurunan, karena penambahan buku dari pemerintah mengalami penurunan dari 82,32 % menjadi 67,5 % dari jumlah koleksi buku di masing-masing sekolah, (4) Kelengkapan alat ada penambahan tiap tahun, namun perawatannya masih kurang, (5) Ada penurunan minat siswa untuk untuk mendaflar di SMUN diluar kotatif.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectDesentratisasi Pendidikanen_US
dc.subjectAtmosfer Akademiken_US
dc.titlePelaksanaan Desentralisasi Pendidikan terhadap Perubahan Atmosfer Akademik SMU Negeri di Kabupaten Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record