ANALISIS PENGARUH TINGKAT MANAJEMEN TERHADAP PRODUKSI DAN EFISIENSI BIAYA SERTA TINGKAT KEUNTUNGAN PETERNAKAN AYAM PETELUR (Studi kasus di Desa Dadaplangu dan Desa Kebonduren Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dari pelaksanaan tingkat manajemen terhadap produksi peternakan ayampetelur, mengetahui perbedaan dari pelaksanaan tingkat manajemen terhadap efisiensi biaya, serta mengetahui perbedaan dari pelaksanaan tingkat manajemen terhadap tingkat keuntungan yang diperoleh peternakan ayam petelur. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah
(1) Peternakan dengan tingkat manajemen tinggi produksi telurnya lebih besar dibanding tingkat manajemen rendah.
(2) Peternakan ayam petelur dengan tingkat manajemen tinggi biaya produksinya lebih efisien dibanding tingkat manajemen rendah
(3) Peternakan ayam petelur dengan tingkat manajemen tinggi keuntungannya lebih besar dibanding tingkat manajemen rendah.
Penentuan daerah penelitian dilakukan dengan purposive, dan metode penelitian menggunakan metode diskriptif korelasional, serta metode pengambilan sampel dilaksanakan dengan metode proportionate stratified random sampling. Analisa yang digunakan dalam penentian ini adalah menggunakan analisa statistik uji-t.
Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa pengaruh tingkat manajemen (manajemen tinggi dan manajemen rendah) sangat besar pengaruhnya terhadap produksi yang didapat, yaitu produksi pada peternakan ayam dengan tingkat manajemen tinggi lebih tinggi dari pada tingkat manajemen rendah, Peternakan dengan tingkat manajemen, tinggi selalu menerapkan prinslpprinsip manajemen dan petunjuk teknis yang ada, sehingga produksi maksimal dapat tercapai. Berbeda dengan peternakan ayam dengan tingkat manajemen rendah yang kurang memperhatikan prinsip-prinsip manajemen dan petunjuk teknis yang ada, sehingga produksi yang didapat kurang baik.
Biaya yang digunakan dalam peternakan ayam petelur sudah efisien, baik peternakan dengan tingkat manajemen tinggi maupun dengan tingkat manajemen rendah, tetapi untuk tingkat manajemen tinggi lebih efisien dibanding tingkat manajemen rendah.
Tingkat keuntungan yang diperoleh peternakan ayam petelur dengan tingkat manajemen tinggi lebih tinggi dibanding tingkat manajemen rendah. Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan tingkat keuntungan adalah karena perbedaan biaya jumlah produksi, dan harga.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]