Ketersediaan Bahan Baku dan Strategi Pengembangan Agroindustri Kopi ber-IRT di Kabupaten Jember.
Abstract
Kopi merupakan salah satu produk komoditas ekspor andalan Indonesia.
Kabupaten Jember merupakan produsen kopi rakyat terbesar ke dua setelah
Malang untuk provinsi Jawa Timur. Produksi kopi yang dikelola petani rakyat di
Jember dalam setahun mencapai 100-200 ton. Produksi tersebut bila digabung
dengan produksi PT Perkebunan Nusantara XII, maka hasil kopi Jember mencapai
800-1000 ton per tahun. Saat ini agroindustri kopi yang ada di Kabupaten Jember
jumlahnya sedikit sehingga agroindustri kopi penting diusahakan di Kabupaten
Jember mengingat produksi kopi yang tinggi dan akan diberlakukannya kebijakan
nasional pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai produsen kopi dan
produk kopi unggulan di dunia tahun 2025.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemesanan bahan baku
pada agroindustri kopi di Kabupaten Jember, serta tingkat pemesanan kembali.pada agroindustri kopi di Kabupaten Jember, dan untuk
mengetahui strategi pengembangan agroindustri kopi di Kabupaten Jember.
Metode yang digunakan adalah deskriptif dan analitik. Metode pengambilan
sampel secara Purposive sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan
data sekunder. Metode analisa yang digunakan adalah Economic Order Quantity,Reorder Point , analisis SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa: 1.tingkat pemesanan bahan baku pada kedua agroindustri adalah
ekonomis, 2.tingkat pemesanan kembali pada agroindustri CV. Lisa Jaya
Mandiri sebesar 640kg dan UD. SDH Jaya sebesar 5500kg, 3.Analisis SWOT
menunjukkan bahwa agroindustri kopi berada pada posisi White area yang artinya
agroindustri tersebut memiliki peluang pasar yang prospektif dan memiliki
kompetensi untuk mengerjakannya.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]