dc.description.abstract | "Ayam kampus" adalah kelompok berisiko tinggi untuk penularan IMS. Gaya hidup seksual
mereka yang sering berganti-ganti pasangan, melayani banyak pelanggan, dan tidak
menggunakan kondom saat melayani pelanggan membuat risiko penularan infeksi menular
seksual (IMS) sangat besar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya hidup seksual
"ayam kampus" dan dampaknya terhadap risiko penularan infeksi menular seksual (IMS).
Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik sampling yang digunakan
snowball sampling, diperoleh empat informan utama dan tiga informan pendukung.
Pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara mendalam. Metode Triangulasi adalah
wawancara ke teman dan sopir taksi yang menjadi perantara "ayam kampus". Metode analisis
menggunakan thematic content analysis. Berdasarkan hasil penelitian. Sebagian besar
informan menjadi "ayam kampus" karena faktor ekonomi. Semua informan pernah hamil dan
melakukan aborsi. Sebagian besar informan melakukan aborsi di dukun pijat. Semua informan
melayani klien 3 kali dalam satu minggu. Semua informan selalu melakukan vaginal seks,
memilih klien kaya, dan selalu melakukan hubungan seks di hotel. Sebagian besar informan
tidak melakukan seks aman, mereka tidak konsisten dalam penggunaan kondom. Risiko
penularan IMS sangat besar, semua informan sudah mengalami gejala IMS. Sebagian besar
informan minum antibiotik dan minum jamu untuk mengobati gejala IMS. | en_US |