Ekstraksi Silika Dari Fly Ash Batubara (Studi Pengaruh Variasi Waktu Ekstraksi, Jenis Asam Dan pH)
Abstract
Fly ash merupakan produk sisa pembakaran batubara dengan kandungan senyawa diantaranya SiO2 33,3%, Al2O3 14%, Fe2O3
26,2%, CaO 22,1 %, K2O 1,3%, SO30,5%, dan TiO2 1,18% . Silika dalam fly ash memiliki persentase paling tinggi sehingga cukup
potensial untuk diolah menjadi silika bahkan silicon. Metode yang digunakan meliputi proses leaching dengan asam, ekstraksi,
analisa kualitatif dengan FTIR dan analisa kuantitatif dengan gravimetri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu
ekstraksi, jenis asam dan pH pengendapan terhadap massa silika xerogel dan kadar silika. Silika diekstrak menggunakan NaOH 3M
dengan variasi waktu 120, 150 dan 180 menit, diendapkan dengan HCl dan asam sulfat pada rentang pH 5-7. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa semakin lama waktu ekstraksi maka massa silika xerogel semakin tinggi, reagen HCl lebih efisien jika
dibandingkan asam sulfa karena menghasilkan kadar silika paling tinggi berturut-turut sebesar 31,17 % dan 30,27 %. Diperoleh pH
optimum untuk menghasilkan silika xerogel paling tinggi pada pH 6-6,5 , sedangkan pH optimum untuk menghasilkan kadar paling
tinggi pada rentang 5-5,5. Hasil FTIR menunjukkan silika xerogel mengandung gugus Si-O dari siloksan (Si-O-Si) pada bilangan
gelombang 1076 dan 1082,51 cm-1.
Collections
- LSP-Conference Proceeding [1874]