Pengembangan Biosensor Antioksidan Berbasis 3-metil-2-benzothiozolin hidrazon (MBTH) dan Enzim Polyphenol Oxidase (PPO) untuk Kontrol Kualitas Serbuk Kopi
Date
2016-05-09Author
Gani, Agus Abdul
Hidayat, Moch. Amrun
Kuswandi, Bambang
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengembangan alat uji antioksidan sederhana telah dilakukan melalui desain, konstruksi dan fabrikasi biosensor berbasis 3-metil-2-
benzothiozolin hidrazon (MBTH) dan enzim polyphenol oxidase (PPO). Prinsip pengukuran aktivitas antioksidan sampel kopi
yakni dengan mengukur perubahan warna yang ditimbulkan oleh interaksi senyawa antioksidan dalam kopi dengan reagen MBTH
dan enzim PPO. Desain sensor menggunakan matriks pendukung blister dan 96 multiwellplate yang kecil, kompak dan sederhana
sehingga mudah di bawa kemanapun (portable). Kontribusi dari penelitian ini adalah memberikan solusi nyata, berupa alat dan
metode penentuan kualitas kopi, sehingga kualitas kopi Indonesia dapat ditingkatkan melalui screening menggunakan biosensor
antioksidan yang dapat dioperasikan secara cepat, tepat, mudah dan murah. Selain itu, penelitian ini merupakan bagian dari
penelitian unggulan Universitas Jember 2013-2020 yakni “Kopi untuk kesejahteraan Nasional”. Fabrikasi biosensor dengan
menggunakan reagen MBTH yang dipadu dengan enzim PPO, dan diimobilisasikan pada material pendukung telah berhasil
dilakukan. Biosensor antioksidan hasil fabrikasi memiliki waktu respon 14 menit, linieritas (25-300) ppm, volume larutan sampel
optimum 4 μL, linieritas 0,997 dengan sensitifitas 0,085 ppm, LOD 20,601 ppmCE, LOQ 68,671 ppmCE, RSD kepresisian 3,111
%, keakuratan (recovery) 103,068 %. Aplikasi biosensor terhadap sampel nyata memberikan hasil yang tidak berbeda dengan
penggunaan metode spektroskopi yang telah distandarkan. Berarti biosensor antioksidan berbasis MBTH dan PPO hasil fabrikasi
memiliki kelayakan untuk diaplikasikan penentuan kualitas serbuk biji kopi.
Collections
- LSP-Conference Proceeding [1874]