MOTIVASI WARGA SUKOWIRYO BEKERJA SEBAGAI PENAMBANG BATU PIRING
Abstract
Rendahnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Pendidikan Dalam
Masyarakat menyebabkan rendah pula kualitas Sumber Daya Manusia yang
dimiliki dalam setiap individu. Hal tersebut menyebabkan sulitnya mencari
lapangan pekerjaan yang layak dan sesuai dengan ilmu pengtahuan di berbagai
bidang. Sehingga banyak masyarakat yang memilih pekerjaan yang tidak
membutuhkan ilmu pengetahuan dan standart pendidikan untuk melakukannya.
Pemilihan pekerjaan seperti apapun tidak menjadi suatu masalah bagi individu
yang tidak memiliki ilmu pengetahuan dan pendidikan yang tinggi. Asalkan dari
pekerjaan tersebut individu dapat memperoleh keuntungan utama yaitu finansial
untuk mencukupi kebbutuhan setiap hari, walaupun pada akhirnya menyebabkan
tingkat perekonomian yang rendah. Karena minimnya pendidikan dan skill yang
dimiliki, menjadikan sangat maraknya faktor kemiskinan di negara ini. Sehingga
memperkuat faktor persaingan antara masyarakat yang mempunyai tingkat
perekonomian yang diatas rata - rata dengan masyarakat yang kurang mampu. Hal
inilah banyak dialami oleh masyarakat kecil, karena minimnya lapangan
pekerjaan yang ada dan kurangnya skill yang dimilikinya sehingga banyak dari
mereka memanfaatkan Sumber Daya Alam untuk memperoleh keuntungan dalam
pemenuhan kebutuhan keluarganya.
Penelitian yang berjudul Motivasi Masyarakat desa Sukowiryo Bekerja
Sebagai Penambang Batu Piring dengan studi Deskriptif di Desa Sukowiryo,
Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember ini bertujuan untuk mengetahui motivasi
masyarakat desa sukowiryo menjadi penambang batu piring. Dari penelitian ini
dapat dilihat bahwa didalam motivasi atau dorongan terdapat suatu motif yaitu
sifat untuk mendorong yang akan menggerakkan perilaku untuk mencapai tujuan
dan harapan. Motif disini terdapat motif dari luar individu (ektrinsik) dan motif
dari dalam individu (intrinsik), demikian juga perilaku dari para penambang batu
piring yang mempunyai perilaku positif dan perilaku negatif yang pada akhirnya
untuk mencapai tujuan yaitu memperoleh suatu keuntungan dan harapan.
Peneltian ini dilaksanakan di desa Sukowiryo, kecamatan Jelbuk,
Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Adapun alasan penentuan lokasi
penelitian tersebut dikarenakan Desa Sukowiryo merupakan desa yang paling
banyak terdapat bukit-bukit yang disebut gumuk yang merupakan tempat
memperoleh batu piring, dan Desa Sukowiryo adalah tempat tinggal masyarakat
yang paling banyak bekerja sebagai penambang Batu Piring, serta Desa
Sukowiryo adalah desa Pensuplay utama Para Pengusaha Batu Piring di
Kabupaten Jember. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan ilmu sosial interpretarif , jenis penelitian adalah penelitian kualitatif.
Peneliti menggunakan teknik puposive sampling dengan menjadikan 4 informan
pokok penambang batu sebagai pusat informasi utama dalam penelitian ini, dan
didukung pula 4 informan tambahan yang berfungsi sebagai pendukung dari
informasi yang dikemukakan oleh informan pokok dan sebagai pengecekan ulang
keabsahan data yang diperoleh dari informan pokok. Dalam penelitian ini, proses
mendapatkan informasi atau data menggunakan teknik wawancara indept
interview dengan menggunakan pedoman wawancara (guide interview), serta
peneliti menggunakan metode observasi untuk melihat keadaan dilapangan secara
langsung dan studi dokumentasi. Teknik analisa data menggunakan tahapan-
tahapan yaitu pengumpulan data mentah, transkrip data, pembuatan koding,
kategorisasi data, penyimpulan sementara, trianggulasi dan penyimpulan akhir.
Untuk teknik keabsahan data penelitian ini menggunakan trianggulasi sumber
data.
Secara Keseluruhan, Motivasi Penambang Batu Piring untuk menekuni
pekerjaannya adalah, keinginan untuk mendapatkan keuntungan yang berupa
upah/gaji untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, dengan Keterbatasan
Pendidikan, Ilmu pengetahuan dan keterampilan/skill yang mereka miliki
sehingga menyebabkan keterbatasan lapangan pekerjaan yang akhirnya
menggantungkan kepada alam dan didukung adanya Sumber Daya Alam yang
dapat di Eksplore hasil kekayaannya, dengan Komunitas masyarakat Desa
Sukowiryo yang mayoritas bekerja sebagai penambang batu piring, dengan
harapan yang tinggi dalam pekerjaannya, yaitu mendapatkan kenaikan gaji, naik
jabatan, dan mempunyai alat penambangan yang modern