Show simple item record

dc.contributor.authorPermanasari, Dimes Atika
dc.date.accessioned2016-02-23T03:38:50Z
dc.date.available2016-02-23T03:38:50Z
dc.date.issued2016-02-23
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/73578
dc.description.abstractInfeksi bakteri Salmonella typhi penyebab demam tifoid merupakan salah satu kasus tertinggi bagi kesehatan khususnya di Indonesia. Kemugkinan faktor resiko dari lingkungan dan perilaku kebersihan yang rendah, maka didapatkan angka kejadian yang tinggi pada penyakit demam tifoid. WHO (World Health Organisation) memperkirakan terdapat sekitar 17 juta kasus per tahun dengan 600.000 kasus meninggal dunia dikarenakan demam tifoid (Depkes RI, 2013). Kontaminasi bakteri S.typhi merupakan penyebab gejala dari demam tifoid yang dapat dipengaruhi oleh bakteri S.typhi strain DT 104 yang mampu membentuk biofilm sehingga dapat meningkatkan virulensi dan resistensi obat. Biofilm merupakan matriks yang terdiri dari extracellular polysaccharides berasal dari bakteri yang bereplikasi membentuk mikrokoloni yang melekat secara irreversibel pada permukaan epitel atau bahan abiotik. Mekanisme biofilm yang terbentuk oleh S.typhi DT 104 dapat dihambat dari beberapa strategi intervensi yang mampu mengganggu dan mencegah terbentuknya biofilm. Beberapa contoh seperti disinfektan dan senyawa molekul alami yang dapat menghambat pembentukan biofilm. Kandungan zat aktif tannin dan flavonoid yang terdapat pada daun cincau hijau mampu menghambat pembentukan biofilm dengan menghambat ekspresi gen dan menghambat adhesi bakteri pada permukaan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectAKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN CINCAU HIJAUen_US
dc.titleAKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN CINCAU HIJAU (Cyclea barbata Miers) SEBAGAI PENGHAMBAT PEMBENTUKAN BIOFILM BAKTERI Salmonella typhien_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record