dc.description.abstract | Uterus menjadi salah satu organ reproduksi yang dipengaruhi oleh kerja
hormon estrogen, estrogen bekerja dengan meningkatkan proliferasi sel-sel pada
uterus. Penurunan fungsi ovarium menyebabkan kadar estrogen dalam tubuh
berkurang sehingga terjadi perubahan fisiologis pada sistem reproduksi seperti
dijumpai pada wanita menopause, menopause dapat menyebabkan uterus tidak
berkembang danatrofi pada miometrium.
Gangguan yang diakibatkan oleh sindrom menopause dapat ditanggulangi
dengan pemberian fitoestrogen yang merupakan senyawa alami dari tanaman,
Fitoestrogen mampu berikatan dengan reseptor estrogen yang menghasilkan efek
estrogenik yang mirip estrogen endogen . Kedelai merupakan salah satu tanaman
yang berfungsi sebagai fitoestrogen, tempe memiliki kandungan isoflavon yang
menyerupai struktur estrogen 17β-estradiol pada mamalia. Tempe yang dikenal
sebagai produk konsumsi hasil fermentasi dari kedelai dilaporkan mengandung
senyawa isoflavon.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh tepung tempe kedelai
terhadap Mencit (Mus musculus) strain swiss webster yang diovariektomi.Metode
yang digunakan adalah metode eksperimental dengan hewan uji berupa mencit betina
strain Swiss Webster ovariektomi sebanyak 30 ekor yang dibagi menjadi 5 kelompok
yaitu kelompok Kontrol Negatif (mencit kontrol normal), Kontrol Positif (mencit
kontrol ovariektomi), D1 (0,21 g/ml/hari ekstrak tepung tempe kedelai ), D2 (0,42
g/ml/hari ekstrak tepung tempe kedelai), D3 (0,63 g tepung tempe). Parameter
pengamatan yang dilakukan adalah berat basah uterus, tebal endometrium dan tebal
miometrium. | en_US |