ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PENDAPATAN SERTA STRATEGI PENGEMBANGAN PADA AGROINDUSTRI ALEN-ALEN DAN TIWUL INSTAN DI KABUPATEN TRENGGALEK
Abstract
Ubi kayu merupakan komoditas yang termasuk dalam subsektor pangan.
Ubi kayu menjadi makanan pokok ketiga di Indonesia setelah padi dan jagung.
Oleh karena itu ubi kayu banyak dibudidayakan di Indonesia. Kabupaten di Jawa
Timur yang terkenal dengan ubi kayu adalah Kabupaten Trenggalek. Ubi kayu
selain dapat dimakan langsung juga dapat diolah menjadi berbagai macam
makanan, sehingga muncul agroindustri berbahan baku ubi kayu yang menjadi
makanan khas Kabupaten Trenggalek, yakni alen-alen dan tiwul instan. Alen-alen
terbuat dari tepung tapioka dan bahan campuran lainnya, sedangkan tiwul instan
terbuat dari ubi kayu. Agroindustri alen-alen di Kabupaten Trenggalek berskala
mikro dan kecil, sedangkan agroindustri tiwul instan berskala mikro. Agroindustri
alen-alen dan tiwul instan di Kabupaten Trenggalek belum berkembang menjadi
agroindustri skala menengah atau besar. Jumlah produksi alen-alen dan tiwul instan
tidak tetap. Namun pada hari libur dan pada bulan Ramadhan jumlah permintaan
alen-alen dan tiwul instan meningkat sehingga produksi juga meningkat.