PENGARUH PUPUK HAYATI DAN ORGANIK TERHADAP KANDUNGAN LEMAK BIJI KEDELAI (Glycine max L. Merill)
Abstract
Biji kedelai memiliki kandungan lemak yang bagus untutk dikonsumsi
oleh manusia. Pembentukan biji merupakan hasil dari proses fotosintesis tanaman
kedelai. Tanaman kedelai selain bersimbiosis dengan Rhizobium juga dapat
berasosiasi non-simbiotik dengan bakteri fotosintetik Synechococcus sp. Bakteri
ini dapat menjadi biofertilizer bagi tanaman bahkan dalam kondisi lingkungan
yang tidak menguntungkan bakteri ini masih dapat menyumbang unsur hara N
dari hasil fiksasi N2 di udara.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan lemak khususnya
kandungan lemak jenuh dan tak jenuh biji kedelai dari tanaman yang
diasosiasikan dengan pupuk hayati bakteri fotosintetik Synechococcus sp. strain
Situbondo dan pupuk organik. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
informasi tentang penggunaan bakteri fotosintetik Synechococcus sp. strain
Situbondo guna menghasilkan biji tanaman kedelai (Glycine max L. Merill) yang
mempunyai kualitas sebagai bahan makanan untuk kesehatan manusia.