dc.description.abstract | Nilai Didaktis dapat diartikan sebagai Nilai-nilai yang bersifat mendidik atau nilai yang memberi ajaran tentang kebaikan.
Setiap karya sastra memiliki nilai-nilai didaktis yang terkandung didalamnya. Janger yang termasuk dalam drama tradisional
memainkan cerita-cerita yang mengandung nilai didaktis yang disampaikan oleh sutradara kepada penonton. Nilai didaktis
mengenai kerendahan hati dan kesederhanaan seorang ksatria yang rela berkorban demi bertemu dengan ayahnya merupakan
nilai yang menarik dari cerita “Damarwulan Ngarit”. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan rancangan
kualitatif. Data pada penelitian ini berupa kata-kata, kalimat-kalimat, dan segmen-segmen dialog yang mengindikasikan
adanya tokoh dan tema, serta nilai-nilai didaktis yang terdapat pada rekaman video oleh Katulistiwa record dengan judul
“Damarwulan Ngarit”. Pengumpulan data dalam penelitian ini, meliputi: simak catat dan dokumentasi. Teknik analisis data
dalam penelitian ini, meliputi: reduksi, interpretasi, penyajian, dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh
utama adalah Damarwulan dan temanya tentang pengorbanan hidup seseorang demi mencapai sebuah cita-cita. Selain itu,
juga dipaparkan nilai-nilai didaktis berdasarkan fungsinya, yakni nilai didaktis berkenaan dengan masalah hubungan manusia
dengan diri sendiri meliputi keberanian dan tanggung jawab, nilai didaktis berkenaan dengan masalah hubungan manusia
dengan manusia meliputi cinta kasih dan rasa hormat, serta nilai didaktis berkenaan dengan masalah hubungan manusia
dengan Tuhan meliputi percaya dan berserah diri kepada Tuhan. Seseorang yang memiliki nilai hubungan yang baik dengan
diri sendiri, antarmanusia, dan dengan Tuhan akan menjadi pribadi yang berkualitas dan dapat dijadikan panutan bagi orang
lain. Kesimpulan penelitian ini mejelaskan bahwa cerita “Damarwulan Ngarit” dalam Janger Purwo kencono mengandung
nilai-niali didaktis yang dapat dijadikan keteladan bagi penonton. | en_US |