OPTIMASI SUHU SINTESIS SENYAWA DERIVAT IMINA DARI 7-ACA (ASAM 7-AMINOSEFALO-SPORANAT) DENGAN VANILLIN (4-HIDROKSI-3-METOKSIBENZALDEHID) MELALUI REAKSI ADISI-ELIMINASI
Abstract
Resistensi bakteri dapat berakibat meningkatnya angka mortalitas dan morbiditas secara signifikan, terutama untuk antibiotik golongan β-laktam yang dapat diinaktivasi oleh enzim β-laktamase. Senyawa baru telah berhasil dikembangkan melalui sintesis 7-ACA, suatu amina primer, dan vanillin sebagai gugus aldehid dengan reaksi adisi-eliminasi. Percobaan ini bertujuan untuk mendapatkan produk baru pada suhu optimal yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. aureus ATCC 259213 dengan metode difusi sumuran. Metode sintesis dioptimasi pada tiga titik suhu, yaitu pada suhu 30, 50 dan 70°C dengan kondisi pH 3 selama 24 jam. Produk diukur persentase rendemen dan titik leburnya, kemudian diuji aktivitas antibakterinya. Senyawa hasil dianalisis menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) dan spektroskopi IR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu optimum yang diperoleh adalah 70°C. Produk hasil optimasi sintesis pada suhu 70°C menunjukkan adanya spot baru diantara spot elusi vanillin dan 7-ACA. Rendemen produk yang diperoleh sebesar 93% dan memiliki aktivitas antibakteri dengan zona hambat radikal terbesar yaitu 19 mm terhadap bakteri S. aureus ATCC 25921.
Collections
- LSP-Conference Proceeding [1874]