dc.description.abstract | Paradigma Pharmaceutical Care menuntut peran Apoteker dalam memberikan asuhan kefarmasian kepada pasien. Apoteker bekerjasama dengan profesi dokter dan perawat untuk meningkatkan kualitas pelayanan, mengutamakan Patient Safety dan mengurangi insidensi Medication Error dan Masalah Terkait Obat / Drug Related Problem (DRP). Untuk mendukung kerjasama tim kesehatan, dilakukan pembelajaran interprofesi kesehatan / Interprofessional Education (IPE) pada mahasiswa Profesi Apoteker. Mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran IPE pada mahasiswa Profesi Apoteker Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Udayana dan mengidentifikasi DRP yang muncul dalam kasus pasien. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pembelajaran IPE diterapkan pada mahasiswa Profesi Apoteker Jurusan Farmasi Unud sebanyak 2 kali pertemuan per mahasiswa selama 2014-2015. Jumlah mahasiswa sebanyak 78 orang. Mahasiswa Apoteker terlibat dalam tim IPE bersama mahasiswa Pendidikan Dokter dan mahasiswa Keperawatan Fakultas Kedokteran Unud. Departemen yang dimasuki mahasiswa Farmasi yaitu Bagian Bedah, Anastesi, Anak, Penyakit Dalam, Saraf, Mata, THT, Obsgyn RSUP Sanglah Denpasar. Sebanyak 35 orang bersedia ikut dalam penelitian. Dilakukan pengambilan data melalui kuisioner terbuka dengan consecutive sampling. Dari 35 orang responden, 100% menyatakan setuju dengan diberlakukannya IPE pada mahasiswa Apoteker. Sebanyak 100% menyatakan IPE dapat berperan mengurangi terjadinya Medication Error. DRP yang muncul adalah interaksi obat potensial 40%; potential Adverse Drug Reaction (ADR) 22,8%; lama penggunaan obat 11,4%; salah terapi obat 8,5%; ketidaksesuaian bentuk sediaan 8,5%; ketidaksesuaian dosis dengan pustaka 5,7%; ada indikasi tanpa obat 2,9%; reaksi alergi 2,9%; kepatuhan 2,9%; dan ada obat tanpa indikasi 2,9%. Sebanyak 14,3% menyatakan tidak terdapat DRP. Pembelajaran IPE dapat diterima oleh mahasiswa Apoteker. Pembelajaran IPE mengurangi terjadinya Medication Error. | en_US |