Show simple item record

dc.contributor.advisorSoetriono
dc.contributor.advisorKuntadi, Ebban Bagus
dc.contributor.authorPrayogi, Moh. Asim
dc.date.accessioned2016-01-28T08:35:18Z
dc.date.available2016-01-28T08:35:18Z
dc.date.issued2016-01-28
dc.identifier.nim101510601038
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/72893
dc.description.abstractIkan lele merupakan salah satu komoditas perikanan budidaya kolam yang memiliki prospek cukup tinggi. Ikan lele banyak disukai masyarakat karena merupakan salah satu bahan pangan bergizi yang mudah untuk dihidangkan, salah satunya yaitu masyarakat di Desa Tegalrejo Kecamatan Mayang Kabupaten Jember. Di Desa Tegalrejo selain masyarakatnya yang suka dengan ikan lele untuk dikonsumsi juga memiliki antusias untuk melakukan budidaya lele. Antusiasnya masyarakat tersebut terlihat dari jumlah masyarakat yang melakukan budidaya lele yaitu sebanyak 31 orang. Hal tersebut juga didukung dengan potensi yang ada yaitu ketersediaan akan air yang cukup dengan adanya sungai dan bendungan. Dalam budidaya ikan lele ketersediaan air sangat dibutuhkan terhadap keberlangsungan budidaya tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi pendapatan budidaya lele di Desa Tegalrejo, (2) Efisiensi biaya budidaya lele di Desa Tegalrejo, (3) Kontribusi pendapatan budidaya lele terhadap pendapatan rumah tangga di Desa Tegalrejo, (4) Strategi Pengembangan budidaya lele di Desa Tegalrejo. Pada penentuan daerah penelitian menggunakan Purposive method. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dan analitik. Metode pengambilan contoh dengan menggunakan metode Total Sampling dengan total responden sebanyak 31 orang. Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Penelitian ini menunjukkan hasil sebagai berikut: (1) Faktor-faktor sosial ekonomi yang berpengaruh positif terhadap pendapatan budidaya lele diantaranya yaitu produksi, harga jual dan jenis kolam sedangkan faktor-faktor sosial ekonomi yang berpengaruh negatif terhadap pendapatan budidaya lele diantaranya yaitu biaya benih dan biaya pakan. (2) Penggunaan biaya produksi pada budidaya lele vii adalah efisien karena dari hasil analisis R/C ratio didapat rata-rata nilai efisiensi biaya sebesar 1,85. (3) Kontribusi pendapatan budidaya lele terhadap pendapatan rumah tangga adalah rendah yaitu sebesar 16,07%. (4) Budidaya lele di Desa Tegalrejo Kecamatan Mayang Kabupaten Jember berada diposisi White Area (Bidang Kuat-Berpeluang) yang artinya budidaya lele tersebut memiliki peluang pasar yang prospektif dan memiliki kompetensi untuk mengerjakannya, sehingga alternatif strategi yang digunakan adalah strategi Strengths-Opportunities (S-O) yaitu strategi mempertahankan dan meningkatkan kualitas ikan lele serta meningkatkan volume produksi ikan lele.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKONTRIBUSI PENDAPATANen_US
dc.subjectPENDAPATAN RUMAH TANGGAen_US
dc.titleSTRATEGI PENGEMBANGAN DAN KONTRIBUSI PENDAPATAN BUDIDAYA LELE TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI DESA TEGALREJO KECAMATAN MAYANG KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record