RANCANG BANGUN APLIKASI MULTI ATTRIBUTE DECISION MAKING (MADM) MENGGUNAKAN ALGORITMA SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)
Abstract
Multi Atrribute Decision Making (MADM) merupakan salah satu kategori
dalam sistem penunjang keputusan dengan banyak kriteria. MADM mencakup
pemilihan alternatif terbaik dari pilihan alternatif yang tersedia dengan
mempertimbangkan banyak atribut. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan
membangun perangkat lunak yang mengimplementasikan metode Simple Additive
Weighting (SAW), yang merupakan salah satu metode yang terdapat dalam
MADM. Metode ini dipilih karena merupakan metode yang paling banyak
digunakan dalam sistem penunjang keputusan. Metode ini juga memiliki langkahlangkah
penyelesaian yang sederhana, sehingga sumber daya yang dibutuhkan
relatif rendah dan mudah dipahami oleh pengguna yang asing terhadap sistem
penunjang keputusan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membangun aplikasi
penunjang keputusan yang menerapkan tahapan dalam metode SAW untuk
menginisiasi penunjang keputusan dan menggunakannya untuk memperoleh
sebuah rekomendasi keputusan berupa ranking nilai dari alternatif serta analisa
sensitivitas bobot dan nilai preferensi yang diperoleh dari proses perhitungan.
Penelitian dilakukan dengan mengeksplorasi kajian-kajian dan teori
menyangkut topik dari penelitian-penelitian sebelumnya. Hasil yang diperoleh
akan diintegrasikan sehingga memungkinkan untuk membangun sebuah perangkat
lunak. Untuk mengetahui apakah perangkat lunak yang dihasilkan telah berjalan
sesuai alur kerja yang diharapkan, terutama dalam kalkulasi menggunakan
formula-formula yang ada, dibutuhkan sebuah data sampel yang diperoleh dari
penelitian lain dan sampel dari perhitungan manual dengan nilai acak.
Pembuatan penunjang keputusan dengan aplikasi ini dibagi dalam 3 tahap,
dimana tiap tahap terdiri dari beberapa langkah. Tahap pertama adalah inisiasi problem yang terdiri dari: (1) pemodelan problem, (2) definisi kriteria, (3) input
perbandingan berpasangan, dan (4) perhitungan indeks konsistensi. Sedangkan
tahap kedua adalah tahap perhitungan nilai preferensi alternatif menggunakan
metode formula SAW, yang terdiri dari: (1) input nilai masing-masing alternatif
dan (2) perankingan alternatif berdasarkan nilai terbesar. Tahap ketiga adalah
tahap perhitungan analisa sensitivitas. Tahap ini merupakan proses tambahan yang
bisa dilakukan atau tidak oleh pengguna sistem mengingat proses ini cukup
membantu dengan adanya kemungkinan perubahan bobot kriteria. Pengguna juga
dapat menyimpan struktur model problem penunjang keputusan yang telah
diinisiasi kedalam basis data dan dapat mengelolanya agar sesuai dengan
perubahan-perubahan yang dimungkinkan terjadi pada suatu struktur model
penunjang keputusan.
Perangkat lunak yang dibangun dapat digunakan membuat penunjang
keputusan dengan hasil akhir berupa ranking alternatif. Untuk penunjang
keputusan berjenis seleksi, evaluasi, optimasi, atau jenis lain yang pemrosesan
datanya berbeda dengan pemrosesan data dalam aplikasi ini (dengan hasil akhir
berupa ranking alternatif), maka pengguna dapat mentransformasikannya dalam
pengolahan data yang didukung oleh perangkat lunak ini.