Show simple item record

dc.contributor.advisorMulyono, Tri
dc.contributor.advisorIndarti, Dwi
dc.contributor.authorTuridi, Ahmad
dc.date.accessioned2016-01-28T06:11:15Z
dc.date.available2016-01-28T06:11:15Z
dc.date.issued2016-01-28
dc.identifier.nim081810301054
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/72799
dc.description.abstractPetani dan pestisida adalah dua sisi yang sulit dipisahkan. Peningkatan hasil produk pertanian merupakan harapan petani. Peningkatan hasil produk pertanian merupakan harapan petani. Pestisida merupakan bahan kimia yang digunakan untuk memberantas hama sehingga dapat meningkatkan hasil tanam petani. Pestisida merupakan zat, senyawa kimia (zat pengatur tumbuh dan perangsang tumbuh), organis merenik, virus dan zat-zat lain yang digunakan untuk melakukan perlindungan tanaman atau bagian tanaman. Setiap pestisida memiliki bahan aktif tertentu yang dalam penggunaannya memiliki dosis letal yang tertentu untuk makhluk hidup yang spesifik. Dosis letal adalah konsentrasi minimal yang dibutuhkan oleh suatu zat untuk membunuh organism tertentu dengan rasio tertentu. Penggunaan pestisida yang tidak tepat jenis maupun dosisnya akan berdapat pada pencemaran lingkungan. Penggunaan pestisida harus dikontrol untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan resiko minimal. Salah satu faktor yang mempengaruhi efektifitas penggunaan pestisida adalah efek pembasahan pestisida terhadap tanaman. Efek pembasahan pestisida tersebut bergantung pada sudut kontak yang terjadi dari larutan pestisida yang dibuat. Semakin kecil sudut kontak yang terjadi maka efek pembasahan akan semakin besar dan efektivitas pestisida meningkat.Salah satu metode untuk mengukur sudut kontak yang baik adalah Axisymetric Drop Shape Analysis (ADSA). Penelitian ini akan melakukan pengukuran tegangan permukaan dari larutan pestisida dengan konsentrasi dan suhu pengukuran yang divariasikan. Pengukuran tegangan permukaan dilakukan dengan menggunakan metode ADSA-Overlay dan bentuk tetes yang digunakan dalam pengukuran adalah sessile drop. Bidang permukaan yang digunakan untuk tempat kontak dengan tetes yang digunakan adalah sawi putih. Kenaikan konsentrasi fipronil meningkatkan tingkat pembasahan pestisida regent 50 Sc. Sudut kontak larutan pestisida fipronil pada suhu 31oC untuk konsentrasi 50; 75; 100; 125; dan 150 ppm adalah 96,6o; 89,5o; 89,8o; 89,7o; dan 66,1o. Pengaruh suhu terhadap tingkat pembasahan larutan adalah semakin tinggi suhu maka semakin besar tingkat pembasahan larutan pestisida regent 50 Sc. Sudut kontak larutan pestisida regent 50 Sc cenderung semakin kecil dengan meningkatnya konsentrasi dan suhu.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKonsentrasi Optimal Pestisidaen_US
dc.subjectTingkat Pembasahan Maksimal ADSA-Overlayen_US
dc.titlePENENTUAN KONSENTRASI OPTIMAL PESTISIDA DENGAN TINGKAT PEMBASAHAN MAKSIMAL DENGAN METODE ADSA-OVERLAYen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record