Show simple item record

dc.contributor.advisorWisudyaningsih, Budipratiwi
dc.contributor.authorKurniawan, Hendra
dc.date.accessioned2016-01-28T05:53:44Z
dc.date.available2016-01-28T05:53:44Z
dc.date.issued2016-01-28
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/72783
dc.description.abstractGlibenklamid merupakan golongan sulfonilurea generasi kedua yang diindikasikan dalam pengobatan oral untuk pasien diabetes melitus tipe II dengan hiperglikemia tinggi. Menurut Biopharmaceutical Classification System (BCS), glibenklamid termasuk dalam kelas II, yaitu bahan obat yang memiliki permeabilitas baik namun kelarutannya rendah. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk meningkatkan kelarutan glibenklamid adalah teknik dispersi padat. Dispersi padat memiliki berbagai mekanisme dalam meningkatkan kelarutan antara lain mereduksi ukuran partikel, meningkatkan keterbasahan dan porositas, serta mengubah kristal bahan obat menjadi amorf di dalam pembawa polimer. Salah satu metode pembuatan dispersi padat yang sering digunakan adalah metode penguapan pelarut. Metode penguapan pelarut menggunakan bahan obat dan bahan pembawa yang dicampur dan dilarutkan ke dalam sebuah bahan pelarut organik. Keuntungan metode penguapan pelarut dibandingkan metode peleburan (fusion) adalah dekomposisi bahan obat atau bahan pembawa karena panas dapat dicegah karena hanya diperlukan temperatur rendah dalam penguapan pelarut organik. Bahan pembawa yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi PEG 6000 dan PVP K-30.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPOLIVINILPIROLIDONen_US
dc.titleOPTIMASI KOMBINASI POLIETILEN GLIKOL DAN POLIVINILPIROLIDON SEBAGAI BAHAN PEMBAWA PADA DISPERSI PADAT GLIBENKLAMID DENGAN DESAIN FAKTORIALen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record