OPTIMASI KOMBINASI POLIETILEN GLIKOL DAN POLIVINILPIROLIDON SEBAGAI BAHAN PEMBAWA PADA DISPERSI PADAT GLIBENKLAMID DENGAN DESAIN FAKTORIAL
Abstract
Glibenklamid merupakan golongan sulfonilurea generasi kedua yang
diindikasikan dalam pengobatan oral untuk pasien diabetes melitus tipe II dengan
hiperglikemia tinggi. Menurut Biopharmaceutical Classification System (BCS),
glibenklamid termasuk dalam kelas II, yaitu bahan obat yang memiliki permeabilitas
baik namun kelarutannya rendah. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kelarutan glibenklamid adalah teknik dispersi padat. Dispersi padat
memiliki berbagai mekanisme dalam meningkatkan kelarutan antara lain mereduksi
ukuran partikel, meningkatkan keterbasahan dan porositas, serta mengubah kristal
bahan obat menjadi amorf di dalam pembawa polimer. Salah satu metode pembuatan
dispersi padat yang sering digunakan adalah metode penguapan pelarut.
Metode penguapan pelarut menggunakan bahan obat dan bahan pembawa
yang dicampur dan dilarutkan ke dalam sebuah bahan pelarut organik. Keuntungan
metode penguapan pelarut dibandingkan metode peleburan (fusion) adalah
dekomposisi bahan obat atau bahan pembawa karena panas dapat dicegah karena
hanya diperlukan temperatur rendah dalam penguapan pelarut organik. Bahan
pembawa yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi PEG 6000 dan PVP
K-30.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]