VIABILITAS DAN EFEKTIVITAS BIOFUNGISIDA BERBAHAN AKTIF Trichoderma harzianum UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT Rhizoctonia PADA TANAMAN KEDELAI
Abstract
Penyakit rebah kecambah yang disebabkan oleh pathogen Rhizoctonia solani merupakan salah satu penyakit cendawan tular yang banyak menimbulkan kerugian pada tanaman kedelai. Upaya pengendalian hayati yang banyak dilakukan dan terbukti menekan perkembangan R. solani pada tanaman kedelai adalah dengan memanfaatkan cendawan antagonis Trichoderma harzianum. Formulasi biofungisida dapat menyebabkan perubahan terhadap efektivitas dalam mengendalikan suatu patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui viabilitas beberapa formulasi biofungisida T. harzianum dengan masa simpan 2 bulan dan untuk mengetahui frekuensi aplikasi yang optimum dalam mengendalikan penyakit Rhizocthonia pada tanaman kedelai.
Metode yang digunakan yaitu menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor, faktor pertama (A) adalah macam formulasi yang digunakan yang terdiri dari 4 taraf yaitu kontrol (tanpa biofungisida), biofungisida sederhana (media jagung), formulasi biofungisida tepung (produk biotrich atau campuran berbagai tepung kaolin, CMC, CaCo3, tepung tulang ikan, tepung tulang sapi, dextrose), formulasi biofungisida cair (media air kelapa) dan faktor kedua (B) adalah frekuensi aplikasi (berapa kali pemberian macam formulasi) yang dilakukan pada tanaman yang terdiri dari 4 taraf yaitu 1 kali aplikasi, 2 kali aplikasi, 3 kali aplikasi, dan 4 kali aplikasi. Kombinasi percobaan yang didapatkan yaitu 4 x 4 perlakuan sehingga diperoleh 16 kombinasi percobaan. Perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat 48 plot perlakuan. Pada masing – masing plot terdiri dari 3 tanaman yang sehingga terdapat 144 tanaman kedelai.
Berdasarkan hasil penelitian, aplikasi agen hayati biofungisida berbahan aktif T. harzianum efektif dalam menurunkan serangan penyakit rebah kecambah yang disebabkan oleh patogen R. solani. Formulasi biofungisida pada media air kelapa merupakan perlakuan yang terbaik untuk mengendalikan patogen. Dalam pertumbuhan jumlah spora dan daya viabilitas, T. harzianum mampu tumbuh baik pada formulasi biofungisida media jagung, formulasi biofungisida pada media air kelapa dan formulasi biofungisida media tepung. Perlakuan yang efektif dalam aplikasi biofungisida yaitu pada frekuensi aplikasi 1 kali, karena pada aplikasi 1 kalipun sudah mampu mengendalikan serangan penyakit rebah kecambah oleh patogen R. solani.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]