Show simple item record

dc.contributor.advisorWahyuni, Dwi
dc.contributor.advisorSuratno
dc.contributor.authorDewi, Dyah Prajnaparamita
dc.date.accessioned2016-01-27T05:37:00Z
dc.date.available2016-01-27T05:37:00Z
dc.date.issued2016-01-27
dc.identifier.nim100210103020
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/72572
dc.description.abstractNyamuk Aedes aegypti L. merupakan vektor utama penyebab penyakit DBD di Indonesia. Upaya penanggulangan DBD sangat bergantung pada program pengendalian vektor yang sampai saat ini masih dititikberatkan pada penggunaan insektisida kimia sintetis. Usaha untuk mengurangi dampak negatif dari insektisida sintetis sangat diperlukan, yaitu dengan mencari insektisida alternatif yang lebih efektif dan mempunyai dampak yang kecil terhadap lingkungan. Insektisida alternatif yang berpotensi adalah insektisida nabati. Salah satu tumbuhan yang berpotensi sebagai insektisida nabati adalah alpukat (Persea americana Mill.). Biji alpukat memiliki kandungan saponin yang tinggi. Aktivitas pestisidal dari saponin, salah satunya adalah menghambat enzim dalam saluran pencernaan sehingga menurunkan kemampuan dalam mencerna nutrien tertentu. Ekstrak biji alpukat juga dilaporkan memiliki kemampuan sebagai larvasida terhadap Aedes aegypti L. dengan LC50 sebesar 16,7 mg/L. Penelitian lebih lanjut mengenai kemampuan larvasidal ekstrak biji alpukat terhadap Aedes aegypti L. perlu dilakukan karena ekstrak biji alpukat memiliki kelemahan untuk dapat diaplikasikan secara langsung, sehingga perlu dilakukan pembuatan granula. Granula dapat disimpan dalam jangka waktu lama dan lebih tahan terhadap pengaruh udara. Penelitian mengenai toksisitas granula ekstrak biji alpukat terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti L. yang diaplikasikan seperti bubuk abate juga belum pernah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efek toksik granula ekstrak biji alpukat terhadap larva nyamuk Aedes aegypti L. dan menganalisis besarnya toksisitas (LC50) dan LT50 granula ekstrak biji alpukat terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti L. dengan waktu dedah 24 jam. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Program Studi Pendidikan Biologi dan Laboratorium Biologi Farmasi, Universitas Jember. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap. Serial konsentrasi granula ekstrak biji alpukat yang digunakan adalah 50, 60, 70, 80, 90, dan 100 ppm dengan 3 kali replikasi. Larva Aedes aegypti L. yang digunakan sebanyak 480 ekor. Setiap perlakuan menggunakan 20 ekor larva dalam 100 ml larutan granula ekstrak biji alpukat. Pengambilan sampel penelitian dilakukan secara homogen dari larva Aedes aegypti L. akhir instar III sampai awal instar IV. Data yang diperoleh adalah data mortalitas larva Aedes aegypti L. pada 24 jam. Analisis data yang digunakan untuk menentukan LC50 dan LT50 selama waktu dedah 24 jam yaitu analisis probit dengan program komputer Minitab 14. Biji alpukat dapat disebut sebagai insektisida nabati (botani) karena terbukti bersifat toksik terhadap larva nyamuk Aedes aegypti L. Semakin tinggi konsentrasi granula ekstrak biji alpukat, maka semakin tinggi pula mortalitas larva Aedes aegypti L. Rerata mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti L. terendah (55%), ditunjukkan oleh konsentrasi paling minimum (50 ppm), sedangkan rerata mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti L. tertinggi (83,33%) ditunjukkan oleh konsentrasi granula ekstrak biji alpukat tertinggi (100 ppm). Kematian larva Aedes aegypti L. dalam penelitian ini disebabkan oleh aktivitas dari senyawa saponin yang terkandung dalam biji alpukat. Granula ekstrak biji alpukat bersifat racun perut, racun kontak, dan racun penghambat metamorfosis terhadap larva nyamuk Aedes aegypti L. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data diperoleh kesimpulan bahwa LC50 dalam waktu dedah 24 jam adalah 37,89 ppm, sedangkan LT50 granula ekstrak biji alpukat (Persea americana Mill.) terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti L. pada konsentrasi 50, 60, 70, 80, 90, dan 100 ppm berturut-turut adalah 20,37; 16,90; 14,12; 14,09; 12,92; dan 12,34 jam. Hendaknya perlu dilakukan penelitian pembuatan granula ekstrak biji alpukat yang lebih praktis dan lebih tahan lama tanpa mengurangi toksisitas senyawa yang terkandung dalam biji alpukat.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectEKSTRAK BIJI ALPUKATen_US
dc.subjectMORTALITAS LARVA NYAMUKen_US
dc.titleTOKSISITAS GRANULA EKSTRAK BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill.) TERHADAP MORTALITAS LARVA NYAMUK Aedes aegypti L.en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record