• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    TOKSISITAS GRANULA EKSTRAK BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill.) TERHADAP MORTALITAS LARVA NYAMUK Aedes aegypti L.

    Thumbnail
    View/Open
    Dyah Prajnaparamita Dewi cover 123.pdf (1.875Mb)
    Date
    2016-01-27
    Author
    Dewi, Dyah Prajnaparamita
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Nyamuk Aedes aegypti L. merupakan vektor utama penyebab penyakit DBD di Indonesia. Upaya penanggulangan DBD sangat bergantung pada program pengendalian vektor yang sampai saat ini masih dititikberatkan pada penggunaan insektisida kimia sintetis. Usaha untuk mengurangi dampak negatif dari insektisida sintetis sangat diperlukan, yaitu dengan mencari insektisida alternatif yang lebih efektif dan mempunyai dampak yang kecil terhadap lingkungan. Insektisida alternatif yang berpotensi adalah insektisida nabati. Salah satu tumbuhan yang berpotensi sebagai insektisida nabati adalah alpukat (Persea americana Mill.). Biji alpukat memiliki kandungan saponin yang tinggi. Aktivitas pestisidal dari saponin, salah satunya adalah menghambat enzim dalam saluran pencernaan sehingga menurunkan kemampuan dalam mencerna nutrien tertentu. Ekstrak biji alpukat juga dilaporkan memiliki kemampuan sebagai larvasida terhadap Aedes aegypti L. dengan LC50 sebesar 16,7 mg/L. Penelitian lebih lanjut mengenai kemampuan larvasidal ekstrak biji alpukat terhadap Aedes aegypti L. perlu dilakukan karena ekstrak biji alpukat memiliki kelemahan untuk dapat diaplikasikan secara langsung, sehingga perlu dilakukan pembuatan granula. Granula dapat disimpan dalam jangka waktu lama dan lebih tahan terhadap pengaruh udara. Penelitian mengenai toksisitas granula ekstrak biji alpukat terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti L. yang diaplikasikan seperti bubuk abate juga belum pernah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efek toksik granula ekstrak biji alpukat terhadap larva nyamuk Aedes aegypti L. dan menganalisis besarnya toksisitas (LC50) dan LT50 granula ekstrak biji alpukat terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti L. dengan waktu dedah 24 jam. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Program Studi Pendidikan Biologi dan Laboratorium Biologi Farmasi, Universitas Jember. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap. Serial konsentrasi granula ekstrak biji alpukat yang digunakan adalah 50, 60, 70, 80, 90, dan 100 ppm dengan 3 kali replikasi. Larva Aedes aegypti L. yang digunakan sebanyak 480 ekor. Setiap perlakuan menggunakan 20 ekor larva dalam 100 ml larutan granula ekstrak biji alpukat. Pengambilan sampel penelitian dilakukan secara homogen dari larva Aedes aegypti L. akhir instar III sampai awal instar IV. Data yang diperoleh adalah data mortalitas larva Aedes aegypti L. pada 24 jam. Analisis data yang digunakan untuk menentukan LC50 dan LT50 selama waktu dedah 24 jam yaitu analisis probit dengan program komputer Minitab 14. Biji alpukat dapat disebut sebagai insektisida nabati (botani) karena terbukti bersifat toksik terhadap larva nyamuk Aedes aegypti L. Semakin tinggi konsentrasi granula ekstrak biji alpukat, maka semakin tinggi pula mortalitas larva Aedes aegypti L. Rerata mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti L. terendah (55%), ditunjukkan oleh konsentrasi paling minimum (50 ppm), sedangkan rerata mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti L. tertinggi (83,33%) ditunjukkan oleh konsentrasi granula ekstrak biji alpukat tertinggi (100 ppm). Kematian larva Aedes aegypti L. dalam penelitian ini disebabkan oleh aktivitas dari senyawa saponin yang terkandung dalam biji alpukat. Granula ekstrak biji alpukat bersifat racun perut, racun kontak, dan racun penghambat metamorfosis terhadap larva nyamuk Aedes aegypti L. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data diperoleh kesimpulan bahwa LC50 dalam waktu dedah 24 jam adalah 37,89 ppm, sedangkan LT50 granula ekstrak biji alpukat (Persea americana Mill.) terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti L. pada konsentrasi 50, 60, 70, 80, 90, dan 100 ppm berturut-turut adalah 20,37; 16,90; 14,12; 14,09; 12,92; dan 12,34 jam. Hendaknya perlu dilakukan penelitian pembuatan granula ekstrak biji alpukat yang lebih praktis dan lebih tahan lama tanpa mengurangi toksisitas senyawa yang terkandung dalam biji alpukat.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/72572
    Collections
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education [15446]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository