ANALISIS SOLUSI NUMERIK MODEL FLUKS MOBIL DENGAN METODE CRANK-NICHOLSON
Abstract
Arus lalu lintas pada suatu ruas jalan karakteristiknya akan bervariasi baik
berdasar lokasi maupun waktunya. Oleh karena itu perilaku kendaraan yang melintas
akan berpengaruh terhadap perilaku arus lalu lintas. Ada beberapa cara yang dipakai
para ahli lalu lintas untuk mendefinisikan arus lalu lintas, tetapi ukuran dasar yang
sering digunakan adalah konsentrasi fluks (arus) dan kecepatan. Fluks dan volume
sering dianggap sama, meskipun istilah fluks lebih tepat untuk menyatakan arus lalu
lintas dan mengandung pengertian jumlah kendaraan yang terdapat dalam ruang yang
diukur dalam satu interval waktu tertentu. Konsentrasi dianggap sebagai jumlah
kendaraan pada suatu panjang jalan tertentu, tetapi konsentrasi ini kadang-kadang
menunjukkan kerapatan (kepadatan) (Harahap, 2010).
Tujuan dari penelitian ini adalah menyelesaikan model fluks mobil secara
numerik dengan cara mengubah persamaan fluks mobil kedalam bentuk skema beda
hingga dengan menggunakan metode Crank-Nicholson serta mendefinisikan variabelvariabelnya
sehingga diperoleh profil fluks mobil melalui solusi numeriknya.
Penelitian tentang fluks mobil ini dibagi menjadi enam tahap yaitu kajian
pustaka, penyelesaian model fluks mobil menggunakan metode Crank-Nicholson,
identifikasi parameter, pembuatan program, simulasi program, analisis hasil simulasi.
Penentuan nilai parameter diambil dari simulasi dan sebagian diambil dari beberapa
literatur yang berkaitan dengan fluks mobil. Setelah menyelesaikan model fluks
mobil menggunakan metode Crank-Nicholson serta mengidentifikasi parameter,
dilanjutkan dengan pembuatan program, dimana pada langkah ini diberikan hasil
visualisasi dari simulasi model fluks mobil. Langkah selanjutnya yaitu melakukan
simulasi dengan cara menginput nilai parameter-parameter yang telah ditentukan
ix
sebelumnya, sebagian dari nilai parameter tersebut divariasikan. Kemudian tahap
terakhir yaitu menganalisis output dari simulasi tersebut.
Hasil analisis yang telah dilakukan, kecepatan kendaraan tersebut akan
tergantung pada kepadatan, semua kendaraan yang bergerak pada jalur bebas
hambatan satu arah memiliki kecepatan yang berbeda-beda. Kecepatan setiap
kendaraan yang lewat di jalur tersebut akan tergantung pada kepadatan disekitar
kendaraan tersebut.