dc.description.abstract | Sistem pendidikan Nasional harus mampu menjamin pemerataan
kesempatan pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi serta efisiensi
manajemen pendidikan. Guru sebagai komponen penting dalam sistem pendidikan
diharapkan mampu menjadi fasilitator, motivator dan dinamisator dalam proses
belajar siswa. Dalam rangka pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi, perlu
adanya metode pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran yang diampu
oleh masing-masing guru. Dengan demikian proses belajar berpengaruh terhadap
pengembangan aspek-aspek belajar siswa yang meliputi aspek kognitif, afektif
dan psikomotor. SMA Negeri 2 Genteng merupakan salah satu sekolah terfavorit
di Banyuwangi. Oleh karena itu, sekolah ini membutuhkan guru yang kompeten
di bidangnya dalam menunjang kegiatan belajar-mengajar untuk meningkatkan
prestasi siswanya. Penelitian dilakukan selama 2 minggu, dimulai mulai tanggal
14 Januari 2013 sampai tanggal 26 Januari 2013.
Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan mengemukakan pengaruh
kompetensi guru
Berdasarkan hasil perhitungan jalur, dapat diketahui bahwa total pengaruh
kompetensi pedagogik
1
2
4
3
1
vii
2
4
Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa kompetensi pedagogik
terhadap kinerja berpengaruh tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa
kompetensi pedagogik merupakan kompetensi dasar yang harus dimiliki seorang
guru sehingga tidak berhubungan dengan kinerja. Kompetensi kepribadian
terhadap kinerja berpengaruh signifikan. Hasil ini dipengaruhi kondisi pribadi
3
terhadap kemampuan dalam melaksanakan dan meningkatkan kinerja suatu
pekerjaan. Kompetensi profesional terhadap kinerja berpengaruh signifikan.
Kemampuan guru dikembangakan mengikuti perkembangan pendidikan yang ada,
misalnya tindakan reflektif penguasaan ilmu teknologi. Kompetensi sosial
terhadap kinerja berpengaruh tidak signifikan. Hal ini dikarenakan kompetensi
sosial yang terjadi di SMAN 2 Genteng hanya menjelaskan suatu hubungan guru
terhadap orang lain | en_US |