Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi dan Prospek Pengembangan Agroindustri Tempe di Kecamatan Genteng
Abstract
Agroindustri yang berada di Kecamatan Genteng sebagian besar adalah agroindustri tempe. Agroindustri tempe umumnya masih memproduksi tempe dalam industri rumah tangga dengan pengolahan produksi yang masih sederhana. Kapasitas produksi yang dihasilkan beragam tergantung dari kemampuan produksi agroindustri. Agroindustri yang menghasilkan produk dalam jumlah yang besar akan membutuhkan bahan baku kedelai lebih banyak dari agroindustri lainnya. Kebutuhan bahan baku kedelai setiap agroindustri berbeda-beda mulai dari 50kg/hari hingga lebih dari 300 kg/hari. Produksi yang dilakukan oleh agroindustri tempe di Kecamatan Genteng memiliki kendala yang dapat menghambat kelanjutan dari produksi tempe di Kecamatan Genteng. Permasalahan yang dihadapi oleh perajin tempe di Kecamatan Genteng adalah pada pengolahan agroindustri di Kecamatan Genteng masih sederhana dan produksi yang dilakukan relatif kecil. Hal ini dapat dilihat dari faktor-faktor produksi berupa alat yang digunakan dalam proses produksi yang masih semi manual yaitu bantuan mesin dan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Apa saja Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Agroindustri Tempe di Kecamatan Genteng, (2) Bagaimana Prospek Pengembangan Agroindustri Tempe di Kecamatan Genteng Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, analitik dan korelasional. Metode pengambilan contoh menggunakan metode random sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) analisis Regresi Linier Berganda, (2) analisis SWOT.
Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) faktor-faktor yang mempengaruhi produksi tempe agroindustri tempe di Kecamatan Genteng secara nyata adalah kedelai dan pedagang tempe, sedangkan faktor-faktor yang berpengaruh secara tidak nyata terhadap produksi tempe di Kecamatan Genteng adalah ragi, tenaga kerja, kayu bakar, (2) Posisi agroindustri tempe pada kuadran 1 yaitu posisi yang kuat dan berpeluang yang berada pada kondisi ideal (white area) dengan nilai IFAS sebesar 2,91 dan nilai EFAS sebesar 2,94 sehingga prospek pengembangan agroindustri tempe di Kecamatan Genteng cukup baik untuk dikembangkan dimasa yang akan datang.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]