Show simple item record

dc.contributor.advisorAvivi, Sholeh
dc.contributor.advisorHartatik, Sri
dc.contributor.authorArif, Pretty Ayuningdiastuti
dc.date.accessioned2016-01-27T02:20:20Z
dc.date.available2016-01-27T02:20:20Z
dc.date.issued2016-01-27
dc.identifier.nim111510501025
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/72449
dc.description.abstractTebu merupakan tanaman penghasil gula yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Pemanfaatan lahan tergenang sebagai lahan budidaya tanaman tebu dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan jumlah produksi gula. Namun, tanaman tebu adalah tanaman yang tidak untuk ditanam pada lahan – lahan tergenang sehingga diperlukan suatu proses seleksi untuk mendapatkan tebu yang memiliki sifat toleran terhadap genangan. Seleksi in vitro merupakan salah satu cara untuk mendapatkan kultivar tanaman tebu yang toleran terhadap cekaman genangan dengan menseleksi varietas yang tahan terhadap cekaman pada tingkat planlet yang sebelumnya pada tingkat kalus telah dilakukan perlakuan mutasi menggunakan EMS (Ethyl Methane Sulphonate). Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember dimulai pada bulan Januari 2015 sampai Juni 2015. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat toleransi planlet enam klon tebu terhadap cekaman genangan. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda duncan (DMRT) taraf 5 %, dengan 2 faktor. Faktor pertama macam Klon (K): K1 = PS 863; K2 = PS 864; K3 = PS 865; K4 = PS 863 hasil mutasi; K5 = PS 864 hasil mutasi; K6 = PS 865 hasil mutasi. Faktor kedua perlakuan genangan (T): T0 = tanpa penggenangan; T1 = perlakuan penggenangan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa, kombinasi perlakuan yang menggunakan klon tebu PS 865 hasil mutasi dan digenangi (V6T1) memiliki tingkat toleransi paling baik dibandingkan dengan kombinasi perlakuanyang lain. Hal ini dapat dilihat dari parameter – parameter yang diamati seperti jumlah tunas, jumlah akar, panjang akar, tinggi planlet, jumlah daun, warna daun dan presentase planlet hidup. Kombinasi perlakuan ini memiliki presentase planlet hidup sebanyak 80% dan mampu bertahan hidup setelah 6 minggu proses aklimatisasi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectSeleksi Toleransi Planleten_US
dc.subjectTebu (Saccharum officinarum)en_US
dc.subjectMutasi Ethyl Methane Sulpohonateen_US
dc.titleSELEKSI TOLERANSI PLANLET TEBU (Saccharum officinarum) HASIL MUTASI ETHYL METHANE SULPHONATE TERHADAP GENANGANen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record